majas atau gaya bahasa kerap digunakan oleh penulis untuk membuat karya sastranya semakin hidup.
Adapun, majas dapat kita temukan di berbagai karya sastra, seperti puisi dan prosa. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain; kiasan.
Dua jenis majas yang kerap ditemukan dalam karya sastra, yakni metafora dan simile.Â
Melansir dari buku Bahasa Indonesia SMP , metafora adalah pemakaian kata maupun kelompok kata berdasarkan perbandingan atau persamaan.
Sedangkan menurut ahli stilistika Burhan Nurgiyantoro Simile adalah majas perbandingan yang menyamakan dua hal yang berbeda dengan menggunakan kata penghubung perbandingan seperti 'seperti', 'seolah-olah', 'bagaikan', dan sebagainya.
Lalu,apa saja perbedaan majas metafora dan simile lengkap beserta contohnya .Mari kita bahas !
1.Segi pengertian majas metafora dan simile
Majas metafora adalah salah satu jenis gaya bahasa yang menggunakan kata atau kelompok kata dengan arti kiasan atau bukan sebenarnya. Sederhananya, metafora adalah perbandingan langsung antara dua hal yang berbeda tanpa menggunakan kata penghubung .Sedangkan , Simile adalah gaya bahasa yang digunakan untuk membandingkan dua hal yang berbeda dengan menggunakan kata penghubung perbandingan.
2.Kata Penghubung
Simile menggunakan kata penghubung perbandingan seperti "seperti", "seolah-olah", "bagaikan", "laksana", "ibarat", dan sebagainya untuk menunjukkan persamaan antara dua hal yang berbeda.Sedangkan metafora, tidak menggunakan kata penghubung perbandingan, sehingga persamaannya langsung dan lebih kuat.