Mohon tunggu...
Radita Mauli Al Adha
Radita Mauli Al Adha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universtas Amikom Yogyakarta

Blog Pribadi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pajak terhadap Stabilitas Perekonomian di Indonesia

17 Juni 2023   19:01 Diperbarui: 17 Juni 2023   19:15 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah menerapkan kebijakan fiskal yang berperan penting dalam meningkatkan perekonomian Indonesia dengan memberlakukan pajak. Pajak merupakan sebuah kontribusi wajib dari rakyat atau masyarakat yang dibayarkan kepada negara berdasarkan aturan perundang-undangan. Negara melakukan pemungutan pajak semata-mata tidak untuk memenuhi kebutuhan yang tidak seharusnya dilakukan. Namun, sebuah negara menerapkan adanya pajak karena untuk kelangsungan pertumbuhan suatu negara. Di Indonesia, pajak memiliki peran penting karena merupakan salah satu sumber pendapatan negara. Sehingga berbagai biaya pengeluaran dapat ditutup menggunakan hasil pajak tersebut.

Melihat dari fungsi pajak tersebut, sebenarnya masyarakat juga sudah paham akan pentingnya pajak serta fungsi pajak bagi suatu perekonomian negara. Akan tetapi, dengan pemahaman mengenai fungsi pajak tersebut juga tidak mempengaruhi kesadaran masyarakat untuk melakukan kewajibannya dalam membayar pajak. Hal tersebut mengakibatkan pengaruh pajak terhadap stabilitas ekonomi di Indonesia belum maksimal. Sehingga kelancaran pendapatan yang bersumber dari pajak sangat mempengaruhi stabilitas ekonomi Indonesia.

Seperti yang dikatakan diatas, pemerintah menerapkan kebijakan fiskal untuk membantu meningkatkan perekonomian. Kebijakan fiskal dapat berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian dengan cara memberikan stimulus yang positif yaitu pemerintah dapat meningkatkan pengeluaran publik terutama pada sektor-sektor yang memiliki pengaruh perubahan tinggi. Pengeluaran publik yang meningkat dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan permintaan domestik, mendorong pertumbuhan sektor-sektor terkait, serta meningkatkan daya beli masyarakat.

Kebijakan fiskal yang berkelanjutan juga sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi jangka Panjang. Dengan mempertimbangkan keseimbangan pengeluaran dan pendapatan, serta mengelola defisit anggaran dengan bijaksana maka pemerintah dapat menjaga keseimbangan kebijakan fiskal dan membangun kepercayaan investor.

Alasan mengapa pajak dapat menjaga stabilitas perekonomian Indonesia yaitu yang pertama, dengan adanya pajak maka suatu negara dapat terus meningkatkan pembangunannya. Dikarenakan biaya pembangunan atau konstruksi suatu negara membutuhkan biaya yang cukup besar maka pendapatan negara dari diberlakukannya pajak dapat menutup biaya-biaya pembangunan tersebut.

Yang kedua, pajak juga berfungsi untuk mengendalikan tingkat inflasi. Ketika ada tekanan inflasi, pemerintah dapat menggunakan alat pajak untuk mengendalikan permintaan agregat. Salah satu pendekatan yang biasa dilakukan adalah dengan menaikkan tarif pajak penghasilan atau cukai atas barang-barang tertentu yang dinilai dapat menimbulkan tekanan inflasi. 

Dengan menaikkan harga barang melalui kenaikan tarif pajak, pemerintah dapat menurunkan daya beli masyarakat sehingga menurunkan permintaan barang dan jasa yang dapat mengendalikan inflasi. Yang ketiga, pajak juga dapat berfungsi sebagai pengatur jumlah uang beredar. Dengan diterapkannya tarif pajak maka setiap masyarakat secara tidak langsung menggunakan sebagian uangnya untuk membayar pajak sehingga uang yang beredar di masyarakat akan berkurang.

Yang keempat, dengan adanya pajak juga dapat meningkatkan peluang kerja. Ketika pajak diturunkan maka daya beli masyarakat akan meningkat sehingga permintaan produksi suatu perusahaan pun ikut meningkat dan otomatis perusahaan tersebut akan membuka peluang tenaga kerja untuk membantu proses produksinya. Hal tersebut sangat membantu dalam mengurangi tingkat pengangguran. Yang kelima, melalui pengumpulan pajak maka pemerintah dapat membantu pembiayaan ekonomi masyarakat, misalnya melakukan program pembiayaan Pendidikan, Kesehatan, dan perlindungan sosial. 

Dengan adanya bantuan pembiayaan tersebut juga dapat membantu mensejahterakan perekonomian masyarakat Indonesia. Selain itu pemerintah menerima pendapatan yang dapat digunakan untuk mendanai kegiatan dan program publik. Pembiayaan ini mencakup berbagai bidang vital seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan keamanan. Dengan menjaga keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran, pemerintah dapat mencegah defisit anggaran yang berlebihan, yang dapat mengganggu stabilitas perekonomian.

Selain 5 alasan diatas, pajak berperan sebagai stabilator ekonomi dalam hal mengurangi ketimpangan ekonomi. Pemerintah saat ini sudah memberlakukan pajak progresif yang mana tarif pajak akan meningkat jika tingkat pendapatan masyarakat juga meningkat. Dengan adanya pajak progresif tersebut pemerintah dapat mengetahui banyaknya masyarakat yang tergolong mampu. . 

Pajak yang dikenakan pada kelompok ekonomi yang lebih kaya dapat dialokasikan untuk program sosial yang bermanfaat bagi kelompok yang kurang beruntung. Pendapatan pajak tersebut dapat digunakan untuk mendanai program-program sosial yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan pendapatan dan otomatis juga mengurangi ketimpangan ekonomi. Melalui sistem perpajakan yang adil dan progresif, pemerintah dapat memperbaiki ketimpangan pendapatan sosial.. Dengan demikian, perpajakan berperan dalam menciptakan stabilitas sosial dan mengurangi ketidakadilan sosial.

Walaupun dengan adanya tarif pajak pendapatan suatu negara dapat meningkat, namun jika tarif pajak dinaikkan maka dapat memberikan dampat negative pada perekonomian. Karena jika pajak dinaikkan, masyarakat akan mengurangi daya beli yang menyebabkan penurunan penjualan sebuah perusahaan dan berakibat penurunan pertumbuhan ekonomi juga.

Namun, stabilitas perekonomian dipengaruhi oleh beberapa factor selain yang sudah disebutkan diatas, seperti kebijakan moneter, kebijakan perdagangan, stabilitas politik, dan beberapa factor eksternal. Sehingga pajak merupakan salah satu dari banyaknya factor yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun