"O gitu ya, Wan?" sergahnya.
"Iyalah," nadaku tak sadar naik lebih tinggi, "coba Mpok sepulang dari sini, sholat duha deh. Itu kunci pembuka pintu-pintu rejeki."
"Wah, Wan. Mpok ga pernah sholat duha.... Mpok pernah sih, tapi udah lupa doa-doa sama bacaannya."
"Ya Allah. Nanti saya kasih buku pedoman doanya. Yang penting, doa dulu ya, Mpok. Dan jangan lupa, usaha. Lalu, serahkan dan minta yang terbaik. Mau nanti hasilnya itu gak sesuai sama apa yang Mpok minta, itu PASTI yang terbaik. Jalani itu. Hiduplah dengan itu. Insya Allah, Allah akan mengingat Mpok atas perjuangan Mpok."
"Oh, gitu ya, Wan..."
Ia pun pulang dengan senyum yang berbinar...
...kali ini di matanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H