Mohon tunggu...
Radiman Siringoringo
Radiman Siringoringo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

saya seorang mahasiswa yang keseharian saya adalah menulis, dengan tujuan untuk menuangkan ide saya

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bagaimana Orang Kristen Seharusnya Menyikapi Euthanasia?

16 Oktober 2022   15:11 Diperbarui: 16 Oktober 2022   15:14 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebaliknya, manusia diijinkan memilih apa yang ia kehendaki. Perlu diingat, bahwa manusia perlu  memahami apa yang Allah berikan kepada manusia yaitu kesempatan untuk menjalani hidup. Kebebasan manusia bukan tidak terbatas. Kita hannya menemukan kebebasan hannya dalam hidup sesuai dengan sifat kita yang diberikan Allah, bukan dalam memberontak terhadap sifat yang diberikan Allah itu. Sama halnya dengan Allah, Ia membatasi diri-Nya oleh sifat atau hakikat-Nya. Prinsip yang sama juga berlaku bagi umat manusia. Lalu, bagaimana Alkitab membicarakan topic euthanasia ini?

Hidup adalah anugerah dari Allah. "Aku tahu, ya Tuhan, demikian seruan Yeremia, "bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan hidupnya" (lih. Yer 10:23); Nabi Yeremia benar; yang memiliki hidupnya adalah Allah. Alkitab mencatat bahwa Allah adalah Sang Pencipta, pemberi, penopang, dan pengambil kehidupan. 

Ia sendiri mengatakan "Akulah yang mematikan dan yang menghidupkan (lihat, Ul 32:39; Kej. 39:2; Ayub. 1:21). Menarik untuk diperhatikan, bahwa Allah sudah memberikan anugerah "hidup" kepada manusia oleh tangan-Nya, sehingga manusia harus menjaga, merawat hidupnya.

Kesimpulan

Berbicara mengenai euthanasia, dari sini dapat disimpulakan:

  • Eutanasia adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan dari perpektif Etika Kristen karena manusia tidak mempunyai hak atas dirinya.
  • Tindakan mengahkiri kehidupan dengan cara seperti ini merupakan kecongkakan dan kelancangan dihadapan Allah. Karena tindakan ini melanggar wilayah kekuasaan-Nya.
  • Tindakan euthanasia juga tidak dibenarkan karena dengan cara ini, manusia mengambil haknya Allah.
  • Manusia adalah ciptaan Allah, yang dianugerahi dengan kehidupan. Untuk itulah, manusia dituntut untuk menjaga, merawat hidup yang Tuhan berikan kepada manusia. Tidak ada alasan yang menjadi penghalang untuk mengakhiri hidup dengan cara yang seperti ini. Namun, Allah sudah berjanji kepada umatnya bahwa Ia akan turut serta menolong siapa saja yang berseru kepada-Nya (lihat. Matius. 7:7-8)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun