Eksperimen Mary Ainsworth: "Strange Situation"
Mary Ainsworth, seorang murid dan kolega Bowlby, memperluas teori ini dengan eksperimen empirisnya yang terkenal, yaitu Strange Situation. Eksperimen ini dirancang untuk mengamati respons anak-anak terhadap situasi di mana mereka dipisahkan dari pengasuh mereka dan kemudian dipertemukan kembali.
Dalam eksperimen ini, Ainsworth mengidentifikasi tiga jenis keterikatan utama:
1. Keterikatan Aman (Secure Attachment):
Anak-anak dengan keterikatan aman merasa nyaman menjelajahi lingkungan mereka karena mereka percaya bahwa pengasuh akan kembali ketika dibutuhkan. Ketika pengasuh kembali, anak-anak ini biasanya mencari kenyamanan dan merasa tenang.
2. Keterikatan Cemas-Ambivalen (Anxious-Ambivalent Attachment):
Anak-anak dengan jenis keterikatan ini menunjukkan kecemasan yang berlebihan ketika pengasuh pergi. Ketika pengasuh kembali, mereka menunjukkan ambivalensi, kadang-kadang mendekati tetapi juga menolak kenyamanan.
3. Keterikatan Menghindar (Avoidant Attachment):
Anak-anak ini cenderung menghindari atau mengabaikan pengasuh mereka. Mereka tampak tidak terganggu ketika pengasuh pergi dan tidak mencari kenyamanan ketika pengasuh kembali.
Kemudian, pada penelitian lanjutan, para psikolog menambahkan jenis keterikatan keempat:
4. Keterikatan Tidak Terorganisir (Disorganized Attachment):