Ketika anak tumbuh menjadi remaja dan dewasa, empati mereka semakin berkembang. Mereka tidak hanya dapat memahami emosi individu, tetapi juga empati terhadap kelompok atau komunitas. Misalnya, mereka bisa merasakan kepedihan terhadap korban bencana alam meskipun tidak mengenal mereka secara langsung. Empati pada tahap ini melibatkan pemahaman abstrak tentang ketidakadilan, penderitaan, dan hak asasi manusia.
Komponen Empati Menurut Hoffman
Selain tahapan perkembangan, Hoffman juga menjelaskan bahwa empati terdiri dari tiga komponen utama yang saling berkaitan:
1. Respon Emosional:
Individu merasakan emosi yang sesuai dengan situasi orang lain, seperti merasa sedih ketika melihat orang lain menangis.
2. Pemahaman Kognitif:
Kemampuan untuk memahami perspektif dan situasi orang lain. Hal ini melibatkan proses berpikir untuk memahami apa yang dialami orang tersebut.
3. Motivasi untuk Bertindak:
Empati tidak hanya tentang merasakan dan memahami, tetapi juga mendorong tindakan untuk membantu orang lain. Misalnya, memberikan dukungan emosional atau bantuan konkret kepada seseorang yang membutuhkan.
Pentingnya Empati dalam Kehidupan Sosial
Empati memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sosial manusia. Berikut adalah beberapa alasan mengapa empati begitu berharga: