Apa sih bedanya Filsafat dan Pengetahuan?
Filsafat merupakan landasan berpikir manusia dalam dunia akademik menjadi sebuah daya pikir dalam mencari dan mendalami ilmu pengetahuan. Filsafat dan ilmu selalu mengalami perkembangan dan perubahan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang sering terjadi seiring berkembangnya zaman.
Keberadaan filsafat dan ilmu pengetahuan terus mengalami interaksi dan tingkah laku secara timbal balik di setiap periodisasi karena adanya tuntutan zaman. Sehingga diadakan eksplorasi lebih dalam untuk menyelesaikan problematika-problematika dari perubahan yang terjadi oleh pemikiran terdahulu.
Filsafat mempelajari seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis, tetapi tidak melakukan ekperimen dan percobaan-percobaan, melainkan mengutarakan masalah secara sama, kemudian mencari solusi serta memberikan argumentasi dan alasan terhadap solusi tersebut.
Filsafat memiliki upaya menemukan kenyataan yang ada dengan kemampuan akal secara optimal, dimana filsafat ini menghasilkan jawaban dalam bentuk ide atau gagasan. Tujuannya untuk memperoleh kebenaran yang masih bersifat dasar dan menyeluruh dalam sistem konseptual, serta masih bersifat abstrak.
Pada dasarnya Filsafat dan pengetahuan saling terikat satu sama lain. Filsafat dan pengetahuan membutuhkan satu sama lain. Dan tidak dapat dipisahkan, filsafat sebagai ilmu dari segala ilmu dan pengetahuan merupakan pendorong ilmu tersebut.
Filsafat memiliki empat cabang utama: Metafisika, Epistemologi, Logika dan Etika.
Metasfisika memiliki arti yaitu, ilmu yang mempelajari mengenai suatu hal selain daripada konsep fisik atau hal yang tidak didapati dan dialami secara umum, contohnya seperti adanya konsep Tuhan, kebebasan serta jiwa. Metafisika sendiri dibagi menjadi dua, yaitu metafisika umum (Ontology) dan metafisika special (Kosmologi, Psikologi, Antropologi dan Theologi).
Epistemologi memiliki arti yaitu, ilmu yang mempelajari mengenai lingkup pengetahuan serta jastifikasi kepercayaan. Secara khusus pengenalisaan mengenai asal usul pengetahuan serta bagaimana hubungannya dengan gagagasan baik itu keyakinan, kebenaran dan juga justifikasi.
Logika memiliki arti yaitu, ilmu yang mempelajari adanya prinsip serta kriteria berdasarkan pada argumen yang benar. Memiliki arti lain yang khusus, logika merupakan usaha dalam membedakan atau membandingkan suatu alasan yang terdapat nilai kebenaran dengan alasan yang tidak terdapat nilai kebenaran didalamnya (Pembedaan alasan yang baik dan buruk).
Etika memiliki arti yaitu, ilmu yang mempelajari mengenai perbuatan manusia secara moral. Pusat perhatian dari etika adalah bagaimana seharusnya individu manusia dapat bertindak, lalu dalam pencarian definisi berasal pada suatu perbuatan baik serta dalam kehidupan yang baik. Etika merupakan teori dari adanya tindakan yang benar serta lebihnya suatu kebaikan. Berbeda dengan moral atau moralitas, lebih tertuju pada praktiknya terhadap benar salahnya suatu perbuatan individu.