3.Bintang-bintang berjatuhan
"Dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan."
Bintang-bintang yang Jatuh: Kebanyakan mufassir (penafsir Al-Qur'an) sepakat bahwa ayat ini menggambarkan bagaimana bintang-bintang yang biasanya tetap pada jalurnya di langit, pada hari kiamat akan jatuh dan berserakan. Ini menunjukkan kekacauan kosmik dan hancurnya tatanan alam semesta yang teratur.
Penafsiran Harfiah dan Metaforis: Sebagian ulama menafsirkan secara harfiah bahwa bintang-bintang benar-benar akan jatuh dari tempatnya di langit. Sedangkan, penafsiran metaforis menyatakan bahwa ini adalah simbol dari runtuhnya struktur alam semesta dan kehancuran segala sesuatu yang ada di langit.
Fenomena Alam: Tafsir modern kadang-kadang mengaitkan ayat ini dengan fenomena astronomi seperti meteor atau komet yang jatuh ke bumi, namun penafsiran ini tetap berada dalam konteks ayat yang menggambarkan kiamat.
4. Lautan Meluap
"Dan apabila lautan dijadikan meluap."
Lautan yang Meluap: Mayoritas ulama tafsir menjelaskan bahwa ini berarti lautan akan meluap dari tempatnya, mencampuri satu sama lain, sehingga semua perairan di bumi akan menyatu dan meluap, mengakibatkan banjir besar yang meliputi daratan.
Kebakaran di Lautan: Ada juga penafsiran yang menyatakan bahwa air laut akan menguap akibat panas yang ekstrem atau lautan akan terbakar, mengingat beberapa hadits yang menunjukkan bahwa api akan keluar dari lautan. Ini menggambarkan perubahan drastis pada elemen dasar kehidupan di bumi.
Penafsiran Ilmiah: Beberapa tafsir modern mencoba mengaitkan fenomena ini dengan perubahan iklim yang ekstrem atau aktivitas vulkanik di dasar laut, yang dapat menyebabkan lautan meluap atau air laut mendidih.