Dia juga telah memperlihatkan sebelumnya untuk membatasi burun besar yang menyerang Kanne. Namun, hanya ada satu masalahnya yaitu sihirnya hanya dapat menjangkau sekitar 50 cm saja. Namun, Frieren mempunyai rencana lainnya yang diungkapkannya kepada Lawine dan Kanne.
Fern pun menduga jika penghalang pelindung pasti telah dipasang di sekitar area tesebut, untuk mencegah para penyihir mengakses danau. Pada saat itu, mereka pun disergap oleh Wirbel dan kelompoknya.
Wirbel pun menunjukan kemampunya, dan itu berhasil diblok oleh Fern dengan mudahnya. Namun, apa yang terjadi  selanjutnya dapat mengejutkkan mereka.. Dimana merasakan adanya gelombang sihir yang sangat besar yang berasal dari danau terdekat dengan posisi mereka sekarang.
Di sisi lain, Denken menduga ada pemikiran di balik tindakan kelompok Frieren tersebut. Karena itu, dia tidak ingin menyia-nyiakan waktunya untuk ikut mencairkan es. Sebaliknya, dia memutuskan untuk mencari kelompok tersebut menyergap mereka disaat yang tepat.
Frieren Beyond Journey's End episode 19, memperlihatkan Denken, Laufen dan Richter melihat beberapa penyihir yang mati di pohon. Saat Laufen bertanya mengapa mereka tidak menurunkannya, Denken pun menjawab dengan dia menunjuk ke arah langit jika sepasang burun mengerikan sedang berputar-putar di atas mereka.
Namun, seperti yang telah diungkapkan oleh Richter, orang yang mati disana tidak layak menjadi Penyihir Kelas Satu. Denken pun tidak setuju dengan pemikiran dari Richter tersebut.
Setelah memberi penghormatan kepada orang yang telah meninggal dalam ujian tersebut, kelompok Denken kembali mencari keberadaan kelompok Frieren. Mereka melihat hampir semua danau dan kolam membeku.