Narasi pun menyebutkan jika ketiga pertarung telah mengeluarkan 120% potensinya. Mahito pun menghitung jiwa Todo utuh sedangkan jiwa Yuji hanya tersisa 10%. Mahito sendiri mempunya 40% jiwanya yang tersisa, dan Yuji tersisa 10%. Mahito sendiri memiliki 40% jiwanya tersisa, kerusakan yang dia kaitkan dengan serangan dari Nobara.
Untuk dapat memperluas cakupan pertempuran, Mahito memecahkan atap stasiun dan membawa ketiganya ke atas tanah saat pertarungan.
Di tempat terpisah, saat di kereta dari Shibuya, salah satu drone dari Mechamaru bertemu dengan Miwa. Drone tersebut mengungkapkan kepadanya jika dia telah menempatan Miwa, Mai, Momo, Kamo, dan Utahime di kereta yang jauh dari Shibuya karena dia sendiri tidak ingin mereka mati.
Todo diperbolehkan pergi karena dia tidak akan amti, dan Arata diperbolehkan menemaninya karena Teknik Terkutuknya berguna. Hal tersebut membuat Miwa bertanya-tanya mengapa Mechamaru tidak pernah meminta bantuan kepadanya apaka dia sangat lemat dan tidak berguna.
Tapi Mechamaru menyakinkannya jika itu bukan karena dia sendiri, melainkan dialah yang tahan memikirkan bahaya apa pun yang menimpanya. Dengan hilangnya Energi Terkutuknya, Mechamaru pun mengucapkan selamat tinggal untuk terakhir kalinya kepada Miwa dan lainnya. Saat dia menangis, anggota kelompok Kyoto sedang perjalanan menuju Shibuya.
Demikian, rekap Jujutsu Kaisen season 2 episode 20, bagaiman menurutmu mengenai episode ini? tulis di komentarnya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H