Jujutsu Kaisen Season 2 episode 20 telah dirilis hari Kamis, 7 Desember 2023 yang dimana dalam episode tersebut mengungkapkan status dari Nobara Kugisaki, pertarungan antara Yuji dan Aoi Todo dengan Mahito hingga perpisahan Mechamaru dengan Kasumi Miwa berserta teman-temannya di SMA Jujutsu Kyoto.
Jujutsu Kaisen Season 2 episode 20 sendiri mengadaptasi tiga chapter dalam manga yaitu chapter 126 hingga 128 dan sebagian halaman yang berasal dari 133. Hal ini dimaksudkan agar sesuai dengan timeline kronologi kejadian daripada sesuai dengan cerita dari mangaka Gege Akutami. Namun, temponya lebh cepat dibandinkan dua episode sebelumnya.
Di episode sebelumnya memperlihatkan kembaran dari Mahito menipu Nobara agar dia lengah saat versi aslinya menggunakan Transfigurasi Idle padanya. Nobara pun menyesali jika dia tidak dapat bersatu kembali dengan teman-temanya yaitu Fumi  dan Saori. Dia pun meninggalkan kata-kata perpisahan yang emosional bagi Yuji.
Berikut rekap Jujutsu Kaisen Season 2 episode 20.
Jujutsu Kaisen Season 2 perlihatkan perpisahan Mechamaru hingga masuknya Aoi Todo
Jujutsu Kaisen Season 2 episode 20 dimulai dengan adanya kilas balik di masa sekolah saat Yuji, Megumi dan Nobara. Suatu ketika mereka mengotori baju mahal milik Gojo, yang dimana itu mengikat mereka lebih dekat satu sama lainnya.
Adegan pun kembali ke masa sekarang yang dimana terlihat tubuh dari Nobara tengkurap di lantai dan Yuji yang telah kehilangan akal sehatnya tepat di sampingnya. Yuji dia mengalami trauma pembantaian  oleh Sukuna, kekalahan dari Choso, dan kemudian kehilangan Nanami, dia juga kehilangan kemauannya.
Kematian Nobara adalah paku terakhir dalam peti matinya yang menyebabkan mental Tuji benar-benar hancur dan kehilangan tekadnya dalam bertarung.
Mahito pun memanfaatkan situasi ini dengan menggunakan Kilat Hitam pada Yuji. Dalam adegan tersebut mengungkap jika dengan teknik dan waktu yang tepat, bahkan seorang Kutukan pun dapat mengerahan Kilat Hitam. Mahito pun dia mengejek Yuji jika dia datang ke Shibuya dengan harapan dapat menghilangkan beberapa Kutukan kecil seolah-olah para penyihir sedang melakukan pembasmian hama.
Mahito getting his revenge from last week. Really nice animation here#2 #JujutsuKaisen pic.twitter.com/wDekLRPoDv--- (@Kino_Ty) December 7, 2023
Dekat tekadnya yang setengah Hati, kini Yuji telah gagal dan dia menyadari jika ini adalah perang antara Kutukan dengan manusia, antara kebenaran dan pandangan sempit antara para Penyihir mengenai Keadilan. Ini juga adalah pertentangan mengenai sifat Kutukan dimana mereka membunuh tanpa berpikir dan watak manusia untuk dapat menyelamatkan tanpa berpikir. Pertarungan ini akan menentukan siapa yang dapat bertahan sebagai spesies yang dominan.
Mahito juga mengatakan jika Yuji tak pernah menghitung banyaknya Kutukan yang telah dia bunuh, sama sepertinya juga dia tak pernah menghitung banyaknya manusia yang telah dibunuhnya. Saat Yuji terbarikng diam dan kalah, Mahito mencoba melancarkan serangan terakhirnya. Namun, dia mendapati dirinya berada di ujung lain platfrom saat Aoi Todo menggunakan Boogie Woogie miliknya untuk bertukar posisi.
Kemtian yang baik kematian yang rasional mungkin tak cocok untuk seorang Penyihir. Sambil mencari kematian seperti itu dan berusaha mencapainya sangatlah menganggumkan, seorang penyihir Jujutsu juga harus terus bertarung selama mereka tidak menemui kematian tersebut. Hidup bearti berperang begitulah nasib bagi seorang Penyihir Jujutsu, dan begitulah keinginan rekan-rekannya yang dipercayakan kepada Yuji.
Namun, kerusakan apa pun yang mungkin diterima Yuji selanjutnya akan berdampak pada dirinya sebagaimana mestinya. Arata juga menggunakan Teknik yang sama pada Nobara. Sementara itu, Nobara tidak mempunyai denyut nadi dan tidak bernapas. Arata pun bertekad untuk menyembuhkan Nobara, meskipun peluangnya untuk dapat hidup kembali tipis.
Arata pun mundur sambil dia membawa Nobara, Yuji pun mendapatkan kembali tekadnya. Saat Todo dan Mahito terus bertarung, Yuji pun memotong dan menyerang  Mahito dengan Kilat Hitam. Pertarungan pun terus berlanjut saat Todo juga memukul Mahito dengan Kilat Hitam.
Narasi pun menyebutkan jika ketiga pertarung telah mengeluarkan 120% potensinya. Mahito pun menghitung jiwa Todo utuh sedangkan jiwa Yuji hanya tersisa 10%. Mahito sendiri mempunya 40% jiwanya yang tersisa, dan Yuji tersisa 10%. Mahito sendiri memiliki 40% jiwanya tersisa, kerusakan yang dia kaitkan dengan serangan dari Nobara.
Untuk dapat memperluas cakupan pertempuran, Mahito memecahkan atap stasiun dan membawa ketiganya ke atas tanah saat pertarungan.
Di tempat terpisah, saat di kereta dari Shibuya, salah satu drone dari Mechamaru bertemu dengan Miwa. Drone tersebut mengungkapkan kepadanya jika dia telah menempatan Miwa, Mai, Momo, Kamo, dan Utahime di kereta yang jauh dari Shibuya karena dia sendiri tidak ingin mereka mati.
Todo diperbolehkan pergi karena dia tidak akan amti, dan Arata diperbolehkan menemaninya karena Teknik Terkutuknya berguna. Hal tersebut membuat Miwa bertanya-tanya mengapa Mechamaru tidak pernah meminta bantuan kepadanya apaka dia sangat lemat dan tidak berguna.
Tapi Mechamaru menyakinkannya jika itu bukan karena dia sendiri, melainkan dialah yang tahan memikirkan bahaya apa pun yang menimpanya. Dengan hilangnya Energi Terkutuknya, Mechamaru pun mengucapkan selamat tinggal untuk terakhir kalinya kepada Miwa dan lainnya. Saat dia menangis, anggota kelompok Kyoto sedang perjalanan menuju Shibuya.
Demikian, rekap Jujutsu Kaisen season 2 episode 20, bagaiman menurutmu mengenai episode ini? tulis di komentarnya.***
