Mohon tunggu...
Radiansyah
Radiansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka nulis anime, manga, games dan yang berkaitannya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Penggemar Menyarankan MAPPA untuk Melakukan Perubahan Budaya Kerja

2 November 2023   10:11 Diperbarui: 2 November 2023   10:47 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penggemar Menyarankan MAPPA untuk melakukan Perubahan Budaya Kerja (myanimelist)

CEO studio MAPPA baru-baru ini dalam sebuah wawancara dia mengungkapkan adanya rencana ambisiun untuk dapat bersaing dengan raksasa industri anime lain seperti Ufotable dan Kyoto Animation. Dimana strategi mereka berfokus pada produksi anime yang berkualitas tingga dan mengerjakan banyak proyek setiap tahunnya untuk mengerjakan dari studio lainnya.

Namun, setelah perilisan Jujutsu Kaisen season 2 episode 14, MAPPA medapatkan kritik yang keras terhadap kualitas animasi yang dianggap buruk oleh para penggemar.

Dikutip dari sportskeedaa, sutradara Jujutsu Kaisen Season 2 untuk episode 14, Hokuto Sadamoto bahkan dia sempat menyerah, dan menyoroti kondisi yang menantang dihadapi oleh tim. Ketika para penggemar semakin menyadari jika para eksekutif senion menaggung tanggung jawab atas kekacuan ini, terdapat adanya konsesus yang berkembang terhadap adanya perubahan fokus, yang dimana menekankan kualitas daripada kuantitas, sangat penting untuk kesuksesan dan reputasi studio di masa yang akan datang. 

Pernyataan MAPPA hanya menambah  bahan bakar ke api

Dalam pernyataan MAPPA baru-baru ini mengungkapkan adanya rencana ambisius dari CEO Mereka, dimana bersaing dengan raksasa industri sejenis seperti Ufotable dan Kyoto Animation, belakangan juga MAPPA berencana untuk memproduksi beberpa proyek anime berkualitas tinggi setiap tahunnya. Namun pendekatan ini membuat para penggemar anime dan manga.

Membandingkan diri mereka dengan studio terkenal karena praktik etisnya, banyak penggemar menganggap tindakan dari studio tersebut tidak menyenangkan dan sangat jahat. Keputusan untuk menganimasikan beberapa manga populer bersamaan tidak hanya tampak kontraporduktif teteapi membuat para karyawan harus bekerja terlalu keras.

Ketidakpuasan dari penggemar ini pun semakin memuncak setelah perilisan Jujutsu Kaisnen season 2 episode 14, dimana mereka melihat adanya penurunan kualitas animasi. Dimana penyebabnya adalah jadwal studio yang padat dan kerja keras para animator.

Kehancuran dari seorang animatio mengenai kondisi kerja mereka yang keras, serta adanya tuduhan perjanjian kerahasiaan yang dimana menghalangi mereka untuk bersuara, membuat gambaran yang suram mengenai lingkungan internal studio.

Penggemar pun lantas berempati dengan rasa frustasi dari para animator, dan memaham adanya tantangan yang mereka hadapi dalam mempertahankan standar tinggi studio.

Sentimen yang ada kalangan penggemar pun sudah jelas, dimana ini strategi pintas MAPPA mencoreng reputasi mereka dan menyebabkan adanya penderitaan bagi staff mereka yang berdedikasi untuk studio tersebut. Banyak juga penggemar yang menganjurkan untuk perubahan pendekatan studio, dan mendesak mereka untuk mengikuti contoh studio lain seperti Ufotable dan Kyoto Animation.

Dimana mengerjakan sedikit proyek anime, menyediakan animator dengan jadwal kerja yang masuk akal, hingga membina lingkungan kerja yang sehat tidak hanya dapat meningkatkan citra MAPPA tetapi juga memastikan kesejahteraan karyawan mereka.

Penggemar pun percaya jika mengarahkan kritik pada para eksekutif dan strategi mereka, dibandingkan kepada animator, sangat penting untuk perubahan positif bagi MAPPA itu sendiri.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun