Mohon tunggu...
Raden Prayudi Setia Affandie
Raden Prayudi Setia Affandie Mohon Tunggu... Assistant Analyst Internal Relations -

Human

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Waktu untuk Sang Ibu

20 April 2016   16:51 Diperbarui: 20 April 2016   19:38 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbulan-bulan berlalu, saya masih berkutat dengan kesibukan Ibu Kota. Hingga tiba ketika saya mendapat tugas dinas ke Bandung. Namun, apa yang terjadi? Ketika di Bandung, saya pun masih memilih untuk berkumpul bersama teman saya, bercerita tentang pekerjaan, dan hal lainnya. Pada saat itu, saya menyempatkan diri untuk singgah ke rumah, hanya untuk mengistirahatkan otak dari kepenatan pekerjaan.

Hingga pada pagi hari, seisi rumah telah kosong. Ternyata Ibu sedang pergi bersama dengan temannya. Tanpa angin tanpa hujan, tiba-tiba saja saya merasakan kehampaan, kekosongan, terasa sesuatu menusuk dada saya ketika saya dapati keadaan rumah sangat kosong, tanpa ada Ibu. Ternyata ini rasanya terbangun di rumah tanpa dibangunkan suara tua seorang wanita yang selalu familiar di telinga, ini rasanya terbangun di rumah tanpa adanya Ibu di dapur sedang memasakkan sarapan, ini rasanya hampa.

Akhirnya pada siang hari, Ibu pulang. Ibu menatap saya dengan senyum, sambil berkata, “Eh kaka, tumben banget masih di rumah.” Saya pun menyadari ada yang berbeda dari Ibu. Rambut yang mulai putih, dengan kerutan di wajahnya, dan tubuhnya yang tidak lagi proporsional, namun tetap cantik, Ibu. Ya, Ibu sudah tua. Saya pun tidak dapat mengembalikan waktu sehingga dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama Ibu. Dalam hati saya menangis. Begitu angkuhnya, begitu egoisnya diri saya, tidak memberikan waktu untuk bersama Ibu, terlalu sibuk dengan aktivitas diri, hingga untuk kedua kalinya saya tersadar bahwa Ibu tidak akan berada selamanya di dunia ini.

[caption caption="Mi Tiempo Para La Madre. Dok.pri"]

[/caption]Menyayangi sang ibu itu wajib, harus, namun bukan hanya itu yang setiap ibu inginkan dari kita. Sisihkanlah waktu kita untuknya, habiskanlah waktu bersamanya, karena tidak akan pernah sekalipun kita dapat membalas kasih sayang sang ibu, namun kita dapat memberikan waktu kita, untuknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun