Awal mula Yana memulai semuanya dengan membangun pabrik Minyak Serai pada  2015, dan menggeluti profesinya sebagai tukang Minyak Serai. Bertempat di kampung Cipaku 2 Desa Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat.
Selain itu dalam proses pembuatan Minyak Serai Wangi Yana dibantu oleh menantu bernama Nurdin.
Nurdin salah satu menantu Yana yang rutin membantu dalam proses pembuatan Minyak Serai Wangi. Setiap pagi Nurdin selalu pergi ke ladang Serai, dan melakukan kegiatan memotong daun Serai menggunakan arit.
Upah Serai Wangi yang Nurdin ambil setiap pagi, dihargai senilai 50.000 per harinya. Tetapi berbeda dengan penyulingan, yang dihargai 75.000 per kegiatan.
Iringan proses pembuatan Minyak Serai Wangi diawali penjemuran daun Serai hingga mengering. Guna mempercepat keluarnya Minyak pada proses penyulingan. Â Â
"Paling banyak sekali penyulingan 8 kuintal daun Serai, soalnya kalo kurang dari 8 kuintal bapak ga dapat untung, karna bapak juga harus bayar upah menantu," ujar Yana
Awalnya pembuatan Minyak Serai Wangi bagi Yana sangat menguntungkan, tetapi beberapa tahun saat Covid 19 mulai melanda, Yana pun merasakan kerugian yang sangat drastis. Harga awal Minyak perkilo 340.000 menjadi 120.000.Â
Meskipun keuntungan Yana tidak sebesar dahulu, tetapi hal itu tidak membuat Yana menyudahi profesinya begitu saja.
Harapannya, pabrik Serai Wangi yang telah Yana dirikan bertahun-tahun terus beroperasi dan meningkat terus menerus.