Mohon tunggu...
Raden Cyntani
Raden Cyntani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Ilmu keolahragaan | Universitas Pendidikan Indonesia |1800288

HELLO FELLAS ! 🥰

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik UPI 2021: Strategi Bertahan UMKM Salah Satunya Dengan Penjualan Digital

24 Juli 2021   23:54 Diperbarui: 25 Juli 2021   00:20 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita ketahui bahwa bisnis UMKM menjadi salah satu sektor yang paling merasakan dampak wabah Virus Corona (Covid-19).

Berdasarkan info dari Kementerian Koperasi dan UKM  (Kemenkop UKM) (Kompas, 27 Maret 2020), setidaknya terdapat 949 laporan dari pelaku koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terkena dampak wabah virus Corona (Covid-19). 

Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMKM pun mengajak semua pihak termasuk swasta, BUMN, serta masyarakat untuk membantu para pelaku UMKM untuk bisa tetap produktif di tengah pandemi Corona.

Kira kira apa saja yang menjadi penghambat umkm tersebut?

1. Mengalami Penurunan Penjualan 

Sejak terjadinya wabah Corona, tentu saja hal ini berdampak pada daya beli dari masyarakat itu sendiri. Hal inilah yang membuat penjualan UMKM mengalami penurunan.

UMKM mengaku bahwa penjualan mereka mengalami penurunan drastis sejak wabah Virus Corona.

2. Sulit Mendapatkan Bahan Baku

Selain mengalami penurunan penjualan, para pelaku UMKM tersebut juga mengaku kesulitan mendapatkan bahan baku karena kegiatan impor yang dibatasi.

3. Terhambatnya Distribusi 

UMKM (setara 10 persen) mengungkapkan bahwa distribusi yang mereka lakukan menjadi terhambat, terlebih saat sudah ada penerapan PSBB di wilayah masing-masing. Tentu saja hal ini membuat pengiriman atau penerimaan barang kepada konsumen menjadi terlambat.

4. Mengalami Kesulitan Permodalan 

Tercatat, sebanyak 5 UMKM yang sudah di wawancara oleh salah satu mahasiswi tersebut bahwasannya umkm rata rata mengalami kesulitan permodalan yang disebabkan sedikitnya minat pembeli.

5. Terhambatnya Produksi 

Salah satu UMKM didaerah jatiendah mengatakan bahwa salah satu keluh kesah rata rata pedagang adalah dengan terhambatnya produksi.

pedagang martabak yang sedang diwawancara
pedagang martabak yang sedang diwawancara

Oleh karena itu dengan adanya KKN tematik UPI 2021 ini menjadi wadah bagi para pedagang kaki 5 serta UMKM lainnya dengan cara diberikan sosialisasi oleh mahasiswa ke para pedagang dengan adanya pandemi covid-19 seperti ini.

Tidak hanya itu mahasiswa pun menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditentukan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun