Terkurung gunung seribu…
Air meluap sampai jauh…
Akhirnya ke laut…
Itu perahu, riwayatmu dulu…
Kaum pedagang selalu, naik itu perahu…
Lagu Bengawan Solo diciptakan pada tahun 1940, saat usianya 23 tahun. Lagu Bengawan Solo ini mendapat sambutan yang besar bagi masyarakat, tak hanya masyarakat pribumi, masyarakat asing pun demikian. Pada saat itu, Gesang sedang duduk di tepi sungai Bengawan Solo, beliau kagum akan pesonanya, hingga beliau menuliskan pesona Sungai Bengawan Solo ke dalam sebuah lagu keroncong.
Lagu Bengawan Solo terkenal dari Asia hingga Pasifik. Bahkan lagu ini diterjemahkan dalam 13 bahasa, diantaranya Inggris, Rusia, China , Jepang. Tak hanya itu, lagu Bengawan Solo juga pernah muncul dalam film In The Mood For Love besutan Wong Kar-Wai tahun 2000.
Memang, lagu Bengawan Solo sangat terkenal di negara Jepang . Hingga pada tahun 1983 Jepang mendirikan sebuah “Taman Gesang” di kawasan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo yang di danai oleh Dana Gesang, sebuah lembaga yang didirikan untuk Gesang di Jepang.
[caption caption="Sumber foto : pasangmata.detik.com"]