Di buku catatanmu kau mengatakan “Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.”
Tapi aku tetap tak tahu maksudmu itu, Apakah engkau telah jenuh hidup di negeri yang dikuasai para tirani ?
Aku tak tahu Gie, sungguh aku tak tahu….
Gie…..
Aku ingat juga dalam catatanmu bahwa kau naik Semeru untuk merayakan hari ulang tahunmu
Tapi Tuhan tenyata lebih sayang engkau Gie
Tepat 1 hari sebelum hari ulang tahunmu, nyawamu ternyata telah pergi menuju surga
Dan engkaupun akhirnya mati muda, sepertinya kau tak mau hidup berlama-lama dalam gejolak politik yang kau anggap kotor ini Gie
Gie…..