Fungsi Tari Muwang Sangkal pada awal mulanya sebagai tolak bala. Namun seiring berkembangnya zaman sehingga tari Muwang Sangkal ini mulai berkembang fungsinya yaitu sebagai tarian yang bersifat tontonan (Wawancara dengan Bapak Edi Susanto 20-03-2016).
Sebagai bentuk pembuktian bahwa tari Muwang Sangkal menjadi kebanggaan masyarakat Sumenep seiring dengan berkembangnya zaman, kini tari Muwang Sangkal tidak hanya ditampilkan di dalam keraton, sehingga banyak sanggar di Kabupaten Sumenep yang mementaskan tari Muwang Sangkalseperti acara pesta pernikahan, peresmian lembaga, acara-acara hari jadi dan masih banyak acara yang lain. Serta bentuk antusias dan simpati masyarakat terhadap tari Muwang Sangkal. Senimanseniman di Kabupaten Sumenep telah sepakat untuk tidak memperbolehkan tari Muwang Sangkal ditampilkan pada acara pesta pora atau hura-hura karena tidak sesuai dengan makna yang terkandung, serta dalam setiap acara posisi penampilan tari Muwang Sangkal yang selalu ditampilkan pada awal acara (Wawancara dengan Bapak Edi Susanto, 20- 03-2016).
Tari Muwang Sangkal merupakan bentuk tari tradisi Keraton Sumenep sampai sekarang menjadi ikon kesenian kota Sumenep. Menurut bapak Taufikkurahman(pencipta dan pemilik Sanggar Bhumi Jokotole ) tari Muwang Sangkal merupakan tarian yang harus dikuasai oleh setiap siswa di SanggarBhumi Jokotole. Dari Sanggar inilah Hampir diberbagai acara resmi di Keraton Sumenep selalu ditampilkan tari Muwang Sangkal. Menurut bapak Taufikkurahman tari Muwang Sangkal adalah sebuah bentuk tari tolak bala yang ditampilkan pada awal pembukaan acara dalam penyambutan tamu.