Mohon tunggu...
Raden Ajeng Sofiyah
Raden Ajeng Sofiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Meningkatkan Minat Baca Siswa Melalui Media Audio Visual

13 Mei 2024   08:00 Diperbarui: 13 Mei 2024   08:02 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fungsi Tari Muwang Sangkal pada awal mulanya sebagai tolak bala. Namun seiring berkembangnya zaman sehingga tari Muwang Sangkal ini mulai berkembang fungsinya yaitu sebagai tarian yang bersifat tontonan (Wawancara dengan Bapak Edi Susanto 20-03-2016).

Sebagai bentuk pembuktian bahwa tari Muwang Sangkal menjadi kebanggaan masyarakat Sumenep seiring dengan berkembangnya zaman, kini tari Muwang Sangkal tidak hanya ditampilkan di dalam keraton, sehingga banyak sanggar di Kabupaten Sumenep yang mementaskan tari Muwang Sangkalseperti acara pesta pernikahan, peresmian lembaga, acara-acara hari jadi dan masih banyak acara yang lain. Serta bentuk antusias dan simpati masyarakat terhadap tari Muwang Sangkal. Senimanseniman di Kabupaten Sumenep telah sepakat untuk tidak memperbolehkan tari Muwang Sangkal ditampilkan pada acara pesta pora atau hura-hura karena tidak sesuai dengan makna yang terkandung, serta dalam setiap acara posisi penampilan tari Muwang Sangkal yang selalu ditampilkan pada awal acara (Wawancara dengan Bapak Edi Susanto, 20- 03-2016).

Tari Muwang Sangkal merupakan bentuk tari tradisi Keraton Sumenep sampai sekarang menjadi ikon kesenian kota Sumenep. Menurut bapak Taufikkurahman(pencipta dan pemilik Sanggar Bhumi Jokotole ) tari Muwang Sangkal merupakan tarian yang harus dikuasai oleh setiap siswa di SanggarBhumi Jokotole. Dari Sanggar inilah Hampir diberbagai acara resmi di Keraton Sumenep selalu ditampilkan tari Muwang Sangkal. Menurut bapak Taufikkurahman tari Muwang Sangkal adalah sebuah bentuk tari tolak bala yang ditampilkan pada awal pembukaan acara dalam penyambutan tamu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun