Literasi Digital
Begitu pentingnya literasi digital di era ini mengingat perkembangan aplikasi teknologi digital akan terus berkembang tanpa terkontrol. Jika tiap individu tidak membekali diri dengan kemampuan literasi digital, maka semakin sulit untuk menyikapi perkembangan teknologi digital kedepannya dengan bijak. Media digital bukanlah sesuatu yang netral, karena ia membawa nilai yang memberikan dampak bagi individu bagaimana ia menjalani kehidupan sehari-hari.
Literasi digital merujuk pada adanya upaya mengenal, mencari, memahami, menilai dan menganalisis serta menggunakan teknologi digital. Literasi digital adalah ketertarikan, sikap dan kemampuan individu yang menggunakan teknologi digital dan alat komunikasi untuk mengakses, mengelola, mengintegrasikan, menganalisis dan mengevaluasi informasi, membangun pengetahuan baru, membuat dan berkomunikasi dengan orang lain agar dapat berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat.
Melihat fenomena yang terjadi saat ini, maka literasi digital yang perlu digalakkan adalah soal batasan usia pengguna aplikasi tersebut. 12 tahun adalah usia yang masih dalam tahap pengawasan untuk menanggapi perkembangan teknologi digital. Memang pengembangan aplikasi semakin maju tapi tidak dengan penggunanya karena mereka hanya berpikir mudahnya pada saat itu saja. Ketika terlanjur nyaman dan terus dilanjutkan maka mereka tidak berpikir efek kedepannya akan sepert apa, bahwa teknologi digital tidak selalu membawa konten yang positif. Dengan demikian pemahaman literasi digital sudah menjadi suatu keharusan bagi orang tua untuk diedukasikan kepada anaknya  agar tetap berada dalam batas kewajaran.
Selain pembatasan usia mengenai penggunaan sebuah aplikasi, orang tua harus cukup jeli dengan pemberian gadget kepada anak. Jangan terlalu dini untuk memberikan gadget apalagi jika anak tersebut masih dibawah 5 tahun karena untuk usia ini yang utama bukan gadgetnya, melainkan peran orang tua. Gadget hanya sebagai sarana edukasi tapi peran orang tua lebih besar untuk ikut mengawasi dan mengontrol perkembangan sang anak.
Blokir Bukan Solusi
Ternyata pemahaman akan pentingnya literasi digital menjadi sesuatu yang harus di edukasikan. Tidak hanya untuk anak-anak saja melainkan kepada pengguna-pengguna aplikasi yang semakin miris dalam memanfaatkan teknologi digital. Sekali lagi blokir bukan solusi yang tepat jika tidak memberikan dampak yang positif. Dari pada memberlakukan pemblokiran, akan jauh lebih baik jika pihak yang berwenang memberikan edukasi tentang penggunaan aplikasi secara bijak dan cerdas agar menjadi generasi yang melek bermedia dan digital. Alangkah baiknya jika mereka diberikan sosialisasi terkait pentingnya pemahaman literasi digital seperti pertimbangan saat akan memiliki dan batasan-batasan dalam menggunakan aplikasi tersebut. Tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan agar tidak semakin parah dampaknya.
referensi :
 daily social.id