Mohon tunggu...
Rachma Wati
Rachma Wati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rekam Peristiwa di Awal Kurikulum 2013

14 Oktober 2017   09:30 Diperbarui: 14 Oktober 2017   09:44 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Gairah belajar di dalam kelas, tidak sepenuhnya terekam oleh sekitar. Perdebatan tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 terus berlangsung. Saat murid-murid duduk di kelas 6, pertanyaan wali murid yang menyangsikan Kurtilas memuncak. Apakah sekolah kami menjamin dapat meluluskan  murid-murid dengan nilai yang bersaing dengan mereka yang tidak menggunakan Kurikulum 2013? 

Berbagai keluh kesah para guru yang menyangsikan dan menganggap Kurtilas tidak memberi kematangan siswa dalam mengerjakan soal di kelas. Saat itu saya cenderung menghindar dari perdebatan. Saya hanya dapat berdoa  dan mempercayai murid-murid. Saya tidak pernah membelajarkan jawaban tetapi bagaimana cara mencari jawaban, sehingga dapat menjadi modal bagi mereka ketika menghadapi permasalahan. Doa dan kepercayaan terjawab sudah. Institusi ini menjadi sekolah yang mendapat perolehan nilai rata-rata ujian sekolah tertinggi di kota.

Perasaan haru dan bangga mewarnai perekaman jejak peristiwa ketika Kurtilas dijalankan. Saya bangga menjadi bagian darinya. Saya merasa terharu menyaksikan perubahan sikap, semangat belajar, dan kepercayaan diri para siswa, sehingga tidak bosan saya bercerita, saya menjadi saksi keberhasilan Kurikulum 2013.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun