Banyak faktor yang memicu kondisi di atas, selain minat baca pada tiap individu yang masih lemah, kurangnya sarana dan prasarana terkait aktivitas literasi adalah penyebab utama belum tumbuhnya karakter literasi pada diri masyarakat. Perpustakaan, toko buku dan berbagai fasilitas yang mendukung kegiatan literasi masih sangat sulit diakses, bahkan tidak bisa ditemukan.Â
Menyadari hal itu, maka TBM Iqro  mencoba berupaya menghadirkan sebuah gerakan literasi, membangun suasana dengan berbagai kegiatan kreatif-rekreatif agar masyarakat terutama anak-anak dan remaja mau berkunjung untuk ikut berkegiatan literasi di TBM Iqro  sehingga upaya penguatan karakter untuk menumbuhkan budaya literasi dan masyarakat pembelajar dapat tercapai.
Lokasi TBM Iqro  yang berada di  Joyo Mulyo memiliki peluang untuk menjangkau sasaran yang lebih luas. Namun kondisi perkampungan yang tidak memiliki transportasi umum membuat para calon penerima sasaran enggan datang berkunjung, alasannya tentu saja karena harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk memperoleh akses literasi.Â
Melihat kondisi tersebut, para pengurus kemudian merumuskan konsep baru untuk menambah daya tarik penyebaran virus literasi. Keseriusan dalam usaha merumuskan konsep tersebut, kemudian berbuah sebuah strategi nyata bernama Kertas Berwarna untuk menambah daya pikat bagi masyarakat sehingga karakter literasi di masyarakat terus tumbuh dan berkembang.
Kertas Berwarna adalah salah satu upaya kreatif di TBM Iqro untuk menyemai dan menguatkan budaya literasi masyarakat, merupakan akronim dari Kreatifitas Bersama Warga dan anak-anak.Â
Kertas Berwarna sendiri memiliki keunggulan memanfaatkan kreatifitas anak sebagai media yang terkait dengan Ulat Buku dan Lemper, Menari, permainan Monopoli dan Kuartet, workshop-worshop kreatifitas dan TIK serta kekuatan kerelawanan sehingga bisa dilakukan siapapun agar gerakan literasi dapat mengalami percepatan. Adapun keunggulan Kertas Berwarna  mudah, murah, menarik, edukatif, efisien dan efektif;
Konsep strategi Kertas Berwarna dapat meningkatkan karakter literasi anak. Peningkatan dasar penguatan karakter diantaranya, toleransi, mandiri, percaya diri, gotong royong, integritas, terampil dan lain sebagainya.Â
Output yang dihasilkan oleh konsep Kertas Berwarna ini adalah anak-anak meraih kejuaraan pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional atau disingkat FL2SN, baik dari seni tari maupun puisi. Mendapat undangan nari di TVRI, dan televisi lokal Samarinda serta undangan kegiatan budaya dibeberapa tempat.
Hadirnya Kertas Berwarna adalah sebuah strategi menguatkan gerakan yang sudah berjalan di TBM Iqro, serta mencoba membuka sasaran baru yang disinyalir akan memberi peluang lebih besar bagi lahirnya generasi literat.Â
Kertas Berwarna sendiri merupakan strategi Penguatan karakter gemar membaca untuk membangun budaya literasi dan masyarakat pembelajar di Samarinda  melalui pemanfaatan ulat buku dan lemper, menari, permainan Monopoli dan Kuartet Pahlawan Nasional, Permainan Monopoli dan Kuartet Integritas,  membacakan dongeng, review buku, penyuluhan pentingnya membacakan buku untuk anak, pelatihan mendongeng, dan workshop keterampilan lainnya.Â