Mohon tunggu...
Rachmawati Nurtriyana
Rachmawati Nurtriyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa prodi sosiologi fakultas ilmu sosial u iversitas negeri jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembangunan Kota dan Daerah Melalui Program "Gerakan Menuju 100 Smart City" di Era Globalisasi

23 Oktober 2022   20:23 Diperbarui: 23 Oktober 2022   20:33 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian pembangunan daerah menurut Sukirno (2000) adalah :

  1. Sebagai pembangunan, negara ditinjau dari sudut ruang atau wilayahnya dan dalam konteks ini istilah yang paling tepat digunakan adalah pembangunan wilayah

  2. Strategi pembangunan daerah dimaksudkan sebagai suatu langkah untuk melengkapi strategi makro dan sektoral dari pembangunan nasional

Konsep Smart City (Kota Cerdas) awalnya digagas oleh perusahaan IBM. Sebelumnya sempat dikenal dengan nama digital city (saat ini "Smart City"). Menurut Versi IBM, kota cerdas ialah konsep kota pintar/cerdas yang membantu masyarakatnya dalam mengelola sumber daya yang ada dengan maksimal dan efisien serta memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat/ lembaga dalam melakukan aktivitas apapun guna mengatisipasi kejadian tak terduga. Adapun konsep smart city menurut IBM yaitu :

  1. Sebuah kota berkinerja baik dengan berpandangan kedalam ekonomi, penduduk, pemerintahan, mobilitas dan lingkungan hidup.

  2. Sebuah koto yang mengontrol dan mengintegrasi infrastruktur yang ada.

  3. Kota yang cerdas dapat menggabungkan infrastruktur fisik, infrastruktur IT, infrastruktur sosial dan infrastruktur bisnis untuk meningkatkan kecerdasan kota.

  4. Smart city yang membuat kota menjadi lebih efisian dan layak huni 

Program "Gerakan Menuju 100 Smart City" yang dicanangkan Pemerintah Indonesia sudah dimulai sejak 2017. Program ini dibuat oleh Kementrian Kominfo dan bekerjasama dengan Kemenpan RB, Kemendagri, Kementrian PUPR, Kementrian PPN/Bappenas, Kemenkeu, Kemenko Perekonomian dan Kantor Staff Kepresidenan (KSP). 

 Adapun enam dimensi yang dimiliki Smart City dalam memanfaatkan TIK ( Teknologi Informasi dan Komunikasi) serta  tolak ukurnya, yaitu :

  1. Smart Governance : Kemampuan pemerintah dalam mengelola dan memanfaatkan TIK dalam penerapan dan pengambangan smart city

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun