Nuh yang di rumah sederhananya terpampang penanda dari cat merah bahwa ia keluarga prasejahtera. Ia salah satu penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Di tengah banyaknya kuis-kuis kilat di telivisi melalui sambungan telepon, sangat mungkin ia mencoba peruntungan dari acara yang ternyata acara lelang (lelang yang aneh). Ia berharap ketiban pulung.
Berharap iseng-iseng berhadiah, Nuh setidaknya membuka yang janggal  dari acara itu. Ya lelang yang absurd itu.
Pastinya Nuh bukan pula sosok Nasruddin atau Abu Nawas. Sebab bila ia punya seribu satu akal layaknya Nasruddin barangkali ia akan menjawab "Memangnyo kau bae yang biso ngeprank!".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H