Mohon tunggu...
Rachmat Galuh Septyadhi
Rachmat Galuh Septyadhi Mohon Tunggu... -

Bersenang senang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Obyektif dalam Memendam Benci

25 April 2011   08:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:25 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saat itu presiden Amerika Serikat, Herbert Hoover sedang berpidato dalam acara politik. Kebetulan Emma menghadiri acara tersebut karena acara itu dihadiri pejabat pejabat negara. Namun dalam pidatonya  Hoover mengatakan bahwa wafatnya Harding adalah stress yang diakibatkan oleh temannya sendiri yang merusak citra dirinya dan partainya.

Mendengar pidato publik tersebut, Emma berdiri dari kursinya dan berteriak tanpa menghiraukan para hadirin yang lain. Dengan lantang ia mengatakan, ” What! Harding betrayed by Fall? No! My Husband never betrayed anyone. This whole house full of gold would not tempt my husband to do wrong. He is the one who has been betrayed and led to slaughter crucified”

Betapa keras kepalanya istri Fall yang dalam ucapannya masih saja mendewa dewakan suaminya. Sudah terbukti secara terang terangan bahwa dia bersalah di pengadilan tapi masih menganggap suaminya sebagai korban.

Begitulah, sifat subyektif dalam darah kita memang selalu akan membuat kita terlihat konyol dan tidak masuk akal. Hadirnya cinta ataupun benci akan membiaskan nilai nilai obyektif dalam diri kita. Berbicara tentang obyektifitas, mungkin menjadi pelajaran yang tak akan pernah selesai untuk kita pelajari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun