Mohon tunggu...
Rachmat Fuadi
Rachmat Fuadi Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK di Negeri Laskar Pelangi

Satu Literasi Membangun Negeri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kelapa Kampit SMK: Sertifikasi Menuju Kompeten

30 April 2024   23:32 Diperbarui: 30 April 2024   23:36 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang 

If you have a vocation, you have a strong feeling that you are especially suited to do a particular job or to fulfil a particular role in life, especially one which involves helping other people. It could well be that he has a real vocation. 

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan satuan pendidikan vokasi yang bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten untuk bekerja sesuai dengan keahliannya. Keterserapan lulusan di dunia kerja menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh SMK beserta pemangku kebijakan (stakeholder) pendidikan.

Dok. Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang
Dok. Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang

LSP KaTiGa Konstruksi
LSP KaTiGa Konstruksi

Penguatan keterampilan teknis (hard skills) dan keterampilan non-teknis (soft skills) merupakan kunci untuk meningkatkan angka kebekerjaan lulusan SMK. Pembelajaran langsung di dunia kerja menjadi kebutuhan peserta didik SMK agar dapat mengasah kompetensi dan menguatkan budaya kerja.

Pelatihan Vokasi adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan untuk bekerja dan/atau berwirausaha.

Dok. Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang 
Dok. Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang 

SMK sebagai salah satu dari pemangku kebijakan di sektor pendidikan mendukung program Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi dari Kementerian PUPR pada Program Pemberian Kompetensi Tambahan Untuk Sumber Daya Manusia (SDM) Konstruksi.

Oleh karena itu, penting sekali membangun kerja sama antara SMK dengan melibatkan dunia kerja dan Lembaga Pemerintah. SMK Negeri 1 Kelapa Kampit  memberikan dukungan untuk keberkelanjutan serta mengikuti kesempatan emas (golden opportunity) bagi para lulusan dan calon lulusan program vokasional untuk berpartisipasi aktiv dalam proses pembangunan infrastruktur dan peran khusus dalam pembangunan  insan vokasi.

Dok Nuansa Cipta Samudra Consult. 
Dok Nuansa Cipta Samudra Consult. 

Hal ini disadari mengingat pentingnya peran Asesor dalam pelaksanaan uji sertifikasi, sekaligus menjadi personil inti dalam LSP. Oleh karenanya para asesor harus menjaga integritas agar dapat melahirkan tenaga kerja konstruksi yang berkualitas demi menjaga hasil pembangunan infrastruktur. Tidak hanya itu, dukungan dari sektor pendidikan seperti SMK, Politeknik, Perguruan Tinggi, Balai Latihan Kerja (BLK) serta LSP bidang konstruksi dalam pelaksanaan  uji sertifikasi sangatlah signifikan dalam melahirkan tenaga kerja konstruksi yang bersertifikat. 

Dokumentasi RF
Dokumentasi RF

Tugas besar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Vokasi adalah:

1.  Meningkatkan probabilitas keterserapan alumni dan lulusan

2. Menggambar desain (road map) vokasi agar relate dan bermanfaat bagi dunia kerja

3. Membangun komunitas belajar vokasi yang aspiratif, komunikatif serta sehat lahir & bathin

Model relevansi pendidikan vokasi dengan dunia kerja adalah kerangka kerja yang menggambarkan bagaimana pendidikan vokasi dapat menjadi relevan dan bermanfaat bagi dunia kerja," ungkap Sulistio, "Model ini menunjukkan hubungan erat antara kurikulum pendidikan vokasi dengan kebutuhan dan tuntutan dunia kerja," tuturnya.

Dokumentasi Rachmat Fuadi
Dokumentasi Rachmat Fuadi

Review dan Feelling Good kurikulum SMK akan memantopkan model kesesuaian dan keterikatan (link and match) dengan dunia kerja. Merancang Kurikulum Vokasi memiliki orientasi pada penggabungan antara instruction dan construction sehingga pendekatan konstruktivisme melaui tahapan dan fase pembelajaran vokasi di sekolah ataupun praktik baik (real experience) bersama industri serta berorientasi pada hasil proses pembelajaran berkelanjutan melalui proses SMK sama dengan Sertifikasi Menuju Kompeten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun