Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ini Alasan Bank Tanah Menjadi Solusi Modern untuk Ekonomi Berkeadilan di Indonesia

9 Januari 2025   15:35 Diperbarui: 9 Januari 2025   16:14 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai, Konpasianers!

Disadari atau tidak, perbincangan mengenai masalah tanah saat ini menjadi isu krusial yang sangat mendasar di Indonesia. Mengapa demikian? Di Indonesia saat ini masih terjadi ketimpangan kepemilikan tanah menjadi masalah lama serta menjadi masalah yang tak kunjung selesai. Nah, kehadiran Badan Bank Tanah, menurut saya, adalah langkah yang sangat penting untuk memperbaiki kondisi ini. Dengan lembaga ini, saya merasa ada harapan baru untuk distribusi tanah yang lebih adil, yang pada akhirnya mendukung pembangunan ekonomi yang lebih merata.

Dalam artikel kali ini, saya akan lebih banyak membahas seputar Badan Bank Tanah. Sebagai informasi, siapa tahu di antara Kompasianers masih banyak yang belum tahu mengenai Badan Bank Tanah serta untuk apa Badan Bank Tanah ini ada di Indonesia. Menurut informasi yang saya dapat dari laman website resminya, Badan Bank Tanah ini dibentuk oleh pemerintah pusat sebagai badan khusus yang diberi kewenangan khusus untuk mengelola tanah. 

For Your Information, Badan Bank Tanah saat ini diketuai oleh Bapak Nusron Wahid selaku Menteri ATR/BPN. Beliau merupakan  tokoh yang memiliki latar belakang kuat di bidang politik, agama, dan organisasi kemasyarakatan. Di sisi anggota, juga ada Menteri Keuangan

Semua pasti setuju, kalau tanah yang dikelola oleh Badan Bank Tanah tentu harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya bagi masyarakat dan negara. Tujuannya adalah Bank Tanah ini dapat berkontribusi besar dalam terciptanya ekonomi berkeadilan melalui optimalisasi pengelolaan asset tanah yang kami miliki. 

Badan Bank Tanah ini, dari sudut pandang saya, punya tugas besar yang benar-benar strategis. Mereka bertanggung jawab untuk mengelola tanah yang selama ini tidak produktif atau bermasalah. Bayangkan, tanah-tanah seperti itu bisa diubah menjadi lahan untuk pembangunan infrastruktur, perumahan rakyat, kawasan industri, bahkan pertanian. Semua itu, kalau dikelola dengan baik, tentu memberikan manfaat besar untuk banyak orang.

Yang saya suka dari konsep ini adalah bagaimana Badan Bank Tanah mendukung reformasi agraria. Tanah-tanah yang mereka kelola nantinya bisa dialokasikan kepada masyarakat kecil, petani, atau kelompok yang benar-benar membutuhkan. Bagi saya, ini sangat adil. Apalagi, langkah ini juga sejalan dengan semangat konstitusi kita, UUD 1945, yang mengamanatkan bahwa tanah dan kekayaan alam harus digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Keberadaan Badan Bank Tanah, menurut saya sangat menguntungkan masyarakat Indonesia dari berbagai sisi. Misalnya, Badan Bank Tanah mendukung reformasi agraria. Tanah-tanah yang mereka kelola nantinya bisa dialokasikan kepada masyarakat kecil, petani, atau kelompok yang benar-benar membutuhkan. Bagi saya, ini sangat adil. Apalagi, langkah ini juga sejalan dengan semangat konstitusi kita, UUD 1945, yang mengamanatkan bahwa tanah dan kekayaan alam harus digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Kalau ditanya seberapa bermanfaatkan keberadaan bank tanah ini? Tentu saja sangat bermanfaat menurut saya pribadi. Katakanlah untuk sektor ekonomi dan sosial. Dari sisi ekonomi, tanah yang dikelola dengan baik bisa membuka peluang investasi baru, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan produktivitas nasional. Misalnya, tanah yang dijadikan kawasan industri. Ini bisa menarik investor baru dan mempercepat pertumbuhan sektor manufaktur kita---masyarakat Indonesia.

Lain halnya dari segi ekonomi, dari segi sosial, saya pikir ini juga sangat membantu. Banyak konflik agraria yang terjadi karena ketimpangan penguasaan tanah. Dengan adanya Badan Bank Tanah, pemerintah punya alat untuk menyelesaikan masalah ini secara lebih efektif. Tidak hanya itu, redistribusi tanah bisa menjadi awal baru bagi masyarakat yang selama ini hidup tanpa akses terhadap lahan produktif.

Bank Tanah (Sumber: Website Bank Tanah)
Bank Tanah (Sumber: Website Bank Tanah)

Kompasianers, menurut opini saya setidaknya ada 5 langkah sebenarnya yang bisa dilakukan oleh Bank Tanah untuk sebagai langkah untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Saya akan coba paparkan satu per satu:

1. Inventarisasi dan Pemetaan Tanah

Setidaknya, Badan Bank Tanah perlu melakukan pendataan menyeluruh untuk mengetahui tanah-tanah mana yang bisa dikelola. Dengan data yang akurat, pengelolaan bisa lebih efektif dan terarah.

2. Redistribusi Tanah Secara Adil

Setelah pendataan, tanah yang tidak produktif harus segera dialokasikan kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti petani kecil atau pengusaha lokal, dengan tetap memperhatikan asas keadilan.

3. Pemberian Dukungan Teknis

Menurut pendapat saya, tanah saja tentu tidak cukup. Pemerintah dan Badan Bank Tanah perlu memberikan pelatihan, bantuan teknis, dan akses ke modal bagi penerima tanah agar mereka bisa memanfaatkan lahan tersebut dengan optimal.

4. Kolaborasi dengan Berbagai Pihak

Setiap aktivitas yang dilakukan manusia, jika dilandasi dengan berkolaborasi tentu saja hasil akhirnya akan lebih powerful. Untuk memastikan program berjalan lancar, Badan Bank Tanah perlu bekerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga swasta, dan masyarakat lokal. Sinergi ini penting agar manfaatnya terasa di semua lapisan.

5. Transparansi dalam Pengelolaan

Menurut saya, keterbukaan adalah kunci. Dengan transparansi, masyarakat bisa ikut memantau pengelolaan dan memastikan tidak ada penyimpangan dalam proses distribusi maupun pengelolaan tanah.

***

Kalau ditanya apa sih harapan saya sebagai masyarakat Indonesia dengan keberadaan Bank Tanah ini? 

Sebagai masyarakat, tentu saya pribadi punya ekspektasi tinggi terhadap Badan Bank Tanah. Bagi saya pribadi, transparansi adalah hal yang sangat penting. Kalau pengelolaannya terbuka, masyarakat bisa ikut memantau prosesnya. Dengan begitu, potensi penyalahgunaan wewenang bisa diminimalkan.

Selain itu, saya berharap lembaga ini tidak hanya fokus pada aspek ekonomi saja, tapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Contohnya, kalau tanah dialokasikan untuk pertanian, jangan hanya diberi lahannya saja. Petani juga perlu pelatihan dan bantuan teknis agar bisa mengelola tanah itu dengan optimal.

Sebelum menutup tulisan saya di artikel kali ini,  Saya melihat masyarakat cukup antusias dengan keberadaan Badan Bank Tanah di Indonesia. Namun, tak bisa dipungkiri, ada juga keraguan. Tantangan seperti birokrasi yang rumit dan tumpang tindih kebijakan dengan lembaga lain masih menjadi kekhawatiran. Untuk itu, menurut saya, sinergi antar lembaga adalah kunci agar semua program yang direncanakan bisa berjalan dengan lancar.

At the end, Saya percaya bahwa Badan Bank Tanah punya potensi besar untuk membawa perubahan nyata kalau dikelola oleh orang dan strategi yang tepat. . Apabila Bank Tanah dikelola dengan tepat, transparan, dan fokus pada kepentingan rakyat, lembaga ini bisa menjadi salah satu instrumen penting untuk mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan makmur. Ini adalah cita-cita kita bersama, dan saya berharap Badan Bank Tanah bisa menjadi motor penggeraknya.

Ini hanyalah harapan saya sebagai warga negara Indonesia biasa. Semoga negara tempat saya dilahirkan terus berbenah menjadi negara maju yang diidam-idamkan para warganya sejak zaman Indonesia merdeka di tahun 1945. Terima kasih semuanya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun