Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ini Alasan Bank Tanah Menjadi Solusi Modern untuk Ekonomi Berkeadilan di Indonesia

9 Januari 2025   15:35 Diperbarui: 9 Januari 2025   16:14 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bank Tanah (Sumber: Website Bank Tanah)
Bank Tanah (Sumber: Website Bank Tanah)

Kompasianers, menurut opini saya setidaknya ada 5 langkah sebenarnya yang bisa dilakukan oleh Bank Tanah untuk sebagai langkah untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Saya akan coba paparkan satu per satu:

1. Inventarisasi dan Pemetaan Tanah

Setidaknya, Badan Bank Tanah perlu melakukan pendataan menyeluruh untuk mengetahui tanah-tanah mana yang bisa dikelola. Dengan data yang akurat, pengelolaan bisa lebih efektif dan terarah.

2. Redistribusi Tanah Secara Adil

Setelah pendataan, tanah yang tidak produktif harus segera dialokasikan kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti petani kecil atau pengusaha lokal, dengan tetap memperhatikan asas keadilan.

3. Pemberian Dukungan Teknis

Menurut pendapat saya, tanah saja tentu tidak cukup. Pemerintah dan Badan Bank Tanah perlu memberikan pelatihan, bantuan teknis, dan akses ke modal bagi penerima tanah agar mereka bisa memanfaatkan lahan tersebut dengan optimal.

4. Kolaborasi dengan Berbagai Pihak

Setiap aktivitas yang dilakukan manusia, jika dilandasi dengan berkolaborasi tentu saja hasil akhirnya akan lebih powerful. Untuk memastikan program berjalan lancar, Badan Bank Tanah perlu bekerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga swasta, dan masyarakat lokal. Sinergi ini penting agar manfaatnya terasa di semua lapisan.

5. Transparansi dalam Pengelolaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun