Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mimpi Buruh Cuci ke Tanah Suci

24 Mei 2019   17:20 Diperbarui: 28 Mei 2019   12:38 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kota suci Mekkah | Sumber gambar: National geographic

Ibu Yanti dan Keluarganya | Dokumen pribadi
Ibu Yanti dan Keluarganya | Dokumen pribadi

Saya dan keluarga banyak sekali berutang budi atas kebaikan jasa beliau. Karena di samping beliau memang bekerja dengan keluarga kami sebagai buruh cuci, tapi beliau tidak menolak apabila kami memintai bantuan untuk mengurus anak kecil, karena pada saat itu, kakak saya tengah dikarunai anak pertama dan butuh tenaga bantuan untuk membantu mengurus putranya.

Ibu Yanti bagi saya dan keluarga adalah sosok inspirasi yang banyak membantu keluarga kami. Di tengah kehidupannya yang kekurangan dari segi finansial, namun beliau selalu semangat bekerja untuk mencari nafkah sehingga berhasil menyekolahkan kedua putranya hingga kini kedua putranya lulus dari sekolah menengah atas.

Tak hanya itu, Ibu Yanti memberikan banyak pelajaran bagi saya dan keluarga agar selalu melakukan setiap pekerjaan dengan tulus dan ikhlas di mana pun dan kapan pun.

Kini, di usianya yang ke-46, Ibu Yanti berharap agar bisa diundang menjadi tamu-Nya Allah Ta'ala untuk bisa ke Tanah Suci Mekkah Al-Mukarramah dan Madinah Al-Munawaarah. Semoga Allah Ta'ala mengabulkan segala hajat dan impian Ibu Yanti untuk pergi ke Tanah Suci.

Terima kasih Ibu Yanti, telah mengajarkan kepada saya dan keluarga apa arti kesabaran dan apa artinya berjuang.

Tulisan ini diikutsertakan juga di landing page http://bit.ly/berkahberlipatmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun