Dalam Keheningan malam, ada yang diam-diam menengadahkan tangan
Menengadahkan tangan pada Sang Pencipta guna memohon ampunan dan kebaikan
Wanita mulia terbaik sepanjang masa dalam kehidupan
Wanita terbaik yang Tuhan telah kirimkan untuk mewarnai kehidupan
***
Dia, Ibu ku...
Sebuah gelar Bidadari Surga pantas disandangnya
Beliau tak kenal lelah untuk mengajarkan dan menyadarkan betapa pentingnya makna dari kebaikan
Beliau yang tak kenal lelah mendidik putra dan putri nya agar menjadi sebaik-baiknya insan yang bertakwa di hadapan-Nya.
***
Ibu, ku ingin kau tahu.
Kaulah wanita terbaik sepanjang masa untuk kehidupanku
wanita yang tidak akan tergantikan oleh apapun
wanita yang telah Tuhan kirimkan sebagai penyejuk untuk hatiku
***
Kau selalu ada disaat terbaik bahkan saat terburuk ku sekalipun
Kaulah sebenar-benarnya kebaikan yang nyata.
kaulah sebenar-benarnya bidadari surga yang hakikiÂ
Kaulah bintang bersinar yang mampu menembus keburukan.
***
Karena aku sadar, aku belumlah bisa menjadi anakmu yang terbaik
tapi, dalam hidupku kaulah Ibu yang terbaik.
Karena aku sadar aku belumlah bisa menjadi anak yang membanggakan
tapi, aku begitu bangga mempunyai ibu seperti dirimu
***
Segala doa dan kebaikan selalu ku panjatkan pada Sang Maha Pencipta
Segala kasih sayang serta ampunan selalu ku lantunkan dengan lantang untukmu di hadapan Sang Maha Rahman
Segala cinta yang tak bertepi selalu aku hadirkan untukmu
Wahai Ibu ku.
***
Puisi ini saya persembahkan untuk Ibu saya di hari Ibu tanggal 22 desember juga sebagai kado ulang tahun beliau yang jatuh pada bulan desember ini.
Jakarta, 23 Desember 2016
DEW
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H