***
Saat ini, Cemilanting Snack memang hanya dipasarkan secara online mengingat fenomena jualan online yang saat ini diberikan wadah seluas-luasnya termasuk kecanggihan media sosial yang makin beragam. Hal itulah yang membuat pemasaran Cemilanting Snack terpusat dari pemasaran secara online saja. Media online membuat para pebisnis bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas di mana pun mereka berada daripada hanya membuka toko secara fisik.
***
Saya pun bertanya, mengapa Ibu Siska, sang owner Cemilanting Snack ini lebih tertarik untuk menjual produk lanting. Mengingat sekarang ini, cemilan yang berbau “kekinian” telah menjamur di Indonesia. Beliau berkata, “Seperti yang di awal tadi, ide awalnya hanya ingin “mendekatkan” kembali cemilan masa kecil yang biasanya hanya didapat pas pulang kampung. Tapi kami sadar kalau hanya berkutat dengan 1 rasa saja segmen customer-nya mungkin terlalu kecil, sedangkan saat ini pengguna media online atau social media mayoritas anak-anak muda di range 17 – 25 tahun yang sangat ngikutin banget apa yang lagi “happening” atau kekinian, jadi kami mencoba naikin kelas lanting ke level yang lebih tinggi dengan memodifikasinya dengan rasa-rasa yang kekinian dengan kemasan yang menarik dan modern. Rasa-rasa yang kami tawarkan beragam dengan nama-nama yang lebih kekinian seperti:
- Chocolate brownie
- Smoke beef
- Spicy Blackpepper
- Cheezy Breezy
- Classy garlic
Untuk 3 varian pertama yang saya sebutkan di atas, belum pernah diproduksi di tempat lain, Dan ternyata berhasil sih mbak sejauh ini segmen anak-anak mudanya juga tertarik membeli produk kami” dan kemarin saya pun turut mencoba varian rasa: Smoke Beef, Spicy Blackpepper, dan Cheezy Breezy. Menurut saya rasa dan bumbunya pas tidak berlebihan. Dan cocok juga untuk lidah orang Indonesia pada umumnya.
Nah, selagi masih muda, marilah berinovasi menciptakan karya nyata yang berguna. Karena seorang pengusaha bukan hanya bermain dari ide tapi juga dari niat dan tekad yang kuat. Karena seorang pengusaha bukan hanya mereka yang punya ide kreatif, tapi juga bermodalkan tekad yang kuat dan semangat serta doa yang tidak pernah putus. (DEW)
Salam Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H