Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bulan Ramadan dan Timun Suri, Dua Hal yang Tak Terpisahkan

3 Juni 2016   17:53 Diperbarui: 3 Juni 2016   21:01 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tabel dari buku 'Timun Suri dan Blewah' | Sumber: Dari buku ''Timun Suri dan Blewah'
Tabel dari buku 'Timun Suri dan Blewah' | Sumber: Dari buku ''Timun Suri dan Blewah'
Konsumsi timun suri bermanfaat banyak | Sumber dari buku 'Timun Suri dan Blewah''
Konsumsi timun suri bermanfaat banyak | Sumber dari buku 'Timun Suri dan Blewah''
Sebenarnya, masih banyak sekali manfaat-manfaat dari timun suri ini, tapi saya tidak akan menuliskan kesemua manfaat nya karena nanti artikel ini bisa jadi landasan teori dalam thesis, hahaha. Sebentar lagi, kita akan menyaksikan di bulan Ramadan penjual timun suri dadakan di pinggir-pinggir jalan, ya seperti layaknya tahu bulat yang digoreng dadakan, timun suri pun nanti akan dijual dadakan oleh penjual-penjual pada bulan Ramadan yang tinggal menghitung hari ini.

Yaudah segitu aja tulisan ringan dari saya, jadi sekarang saya sudah tidak penasaran lagi terhadap timun suri yang hanya muncul saat bulan Ramadan saja. Memang benar kata orang, buku adalah jendela ilmu, rajin-rajin baca buku bisa nambah ilmu pengetahuan. Oleh karena itu saya seneng banget kalau diajak ke toko buku. Sebelum Ramadan, mohon maaf lahir batin kepada para pembaca semua ya semoga puasa tahun ini lancar serta mendapat keberkahan dari Allah SWT.

Jangan lupa bikin es timun suri ya buat buka puasa nanti! Es nya yang banyak biar makin seger ya! Hehehe (DEW)

Salam Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun