Mohon tunggu...
Rachmah Dewi
Rachmah Dewi Mohon Tunggu... Penulis - DEW | Jakarta | Books Author | Certified Content Writer and Copywriter

Books Author | Certified Content Writer and Copywriter | Email: dhewieyess75@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Karena Sesudah Kesulitan Ada Kemudahan, Belajar dari Atina Assidiq Pendiri Vanilla Hijab

17 Februari 2016   17:30 Diperbarui: 17 Februari 2016   17:40 1375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atina Assidiq, adalah sosok inspiratif bagi kaum muda. Atina seakan menjadi role model baru dikalangan remaja muslim. Banyak anak-anak muda yang semakin temotivasi untuk memulai berbisnis. Bayangkan saja, dalam sehari, kerudung atau baju yang Vanilla Hijab jual bisa laku sekitar 1500 buah. Sungguh angka yang fantastis! Dan memang, peraturan untuk membeli barang di Vanilla Hijab ini adalah pembeli hanya boleh order barang berdasarkan hari dan jam yang telah ditentukan. Jadi sistem nya adalah “sehari habis” biasanya seminggu sebelum barang akan di upload, admin Vanilla Hijab sudah memberikan pengumuman lewat instagramnya.

[caption caption="sumber foto : www.instagram.com/ceritavanilla"]

[/caption]

Atina bertutur lagi bahwa : “kalau kamu sedang berada dalam titik terendah dalam hidup, jangan terlalu lama terpuruk dan larut dalam kesedihan, kadang kita jatuh supaya kita belajar.”

[caption caption="Atina & Intan (Pendiri & CEO Vanilla Hijab sumber gambar : www.instagram.com/ceritavanilla)"]

[/caption]

Dan kini, brand Vanilla Hijab semakin dikenal masyarakat, bahkan blogger internasional pun mulai mengenalnya. Dalam menjalankan Vanilla Hijab ini, Atina yang bertindak sebagai pendiri nya juga didampingi oleh kakak kandungnya sendiri yang bernama intan Kusuma Fauzia. Intan begitu ia biasa disapa, menajalankan tugasnya sebagai CEO (Chief Executive Officer).

[caption caption="Sumber gambar : Dokumen Pribadi"]

[/caption]

Semoga tulisan saya dapat menginspirasi bagi para pembaca.

 

Salam Kompasiana.

 

Rachmah Dewi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun