Artinya "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat." (QS. Al-Hujurat:10)
Pada ayat di atas Allah Swt. menegaskan dua hal pokok. Pertama, bahwa sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Kedua, jika terdapat perselisihan antar saudara, kita diperintahkan oleh Allah Swt. untuk melakukan islah (upaya perbaikan atau perdamaian). Apa indikasi dari suatu persaudaraan? Rasulullah saw. bersabda, "Demi Allah yang menguasai diriku! Seseorang di antara kalian tidak dianggap beriman kecuali jika dia menyayangi saudaranya sesama mukmin sama seperti dia menyayangi dirinya sendiri." (HR. Muslim)6 . Selain itu Rasulullah Saw. juga menegaskan, "Seorang muslim adalah orang yang lidah dan tangannya tidak menyakiti muslim lain, dan orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan semua larangan Allah." (HR. Bukhari)
Rasulullah saw. mengikatkan hati-hati sahabatnya antara kaum muhajirin dengan kaum anshar terpatrikan dalam diri dan jiwa mereka sehingga terbentuk ikatan persaudaran seiman yang kokoh. Refleksi persaudaan sahabat nabi menjadi uswah (contoh) referensi bagi umat yang terukir dalam sejarah manusia dan tersebut dan ayat Alqur'an. Sebuh potret persaudaraan yang dibangun menjadi intraksi sosial yang maju, dinamis, dan menjadi referensi untuk sebuah masyarakat madani.
Konsep persaudaraan dalam Al-Qur'an
Perlu diketahui bahwasanya lafadz ukhuwwah (persaudaraan) dan pecahan darilafadz ukhuwwah (persaudaraan) disebutkan didalam al-al quran disebutkan sebanyak Sembilan puluh enam kali, bahwasanya penyebutan dengan jumlah banyak berati menunjukkan begitu pentingnya urusan persaudaraan, karena mengandung banyak keutamaan dan nilai-nilai positif terhadap masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, diantara dari keutamaan persaudaraan Islamiyyah adalah:
Pertama, mereka merasakan buah dari lezatnya iman. Sedangkan selain mereka tidak merasakan seperti apa buah lezatnya keimanan. Rasulullah shallallahu' alaihi wasallam bersabda "ada tiga golongan yang dapat merarasakan manisnya iman: orang yang mencintai Allah dan rosulnya lebih dari mencintai dirinya sendiri, mencintai seseorang karena Allah, dan ia benci Kembali pada kekafiran sebagai mana ia benci jika ia dicampakkan ke dalam api neraka." (HR. BUKHORI)
Kedua, mereka berada dalam naungan cinta Allah SWT di akhirat. Allah SWT berfirman, " diimana orang-orang yang saling mencintai karena-ku, maka hari ini aku akan menaungi mereka dengan naungan kecuali dengan naungan ku"HR. Muslim)
Dan juga Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda "ada seseorang yang mengunjungi saudaranya di sebuah desa. Di tengah perjalanan, Allah mengutus malaikatnya. Ketika berjumpa, malaikat bertanya "mau kemana ?" orang tersebut menjawab, "saya mau mengunjungi saudara di desa ini. " Malaikat bertanya apakah engkau ingin mendapatkan sesuatu keuntungan darinya? "ia menjawab, "tidak. Aku mengunjunginya hanya karena aku mencintainya karena Allah, "malaikat pun berkata sungguh utusan Allah yang diutus padamu memberi kabar untukmu, bahwa Allah telah mencintaimu, sebagaimana engkau mencintai saudaramu karenanya" (HR. MusKelima,
ketiga diampuni dosanya oleh Allah SWT Rasulullah shallallahu alaihi wassalam bersabda " Jika dua orang muslim bertemu dan saling berjabat tangan, maka dosa-dosa mereka hilang dari kedua tangan mereka, Bagai berjatuhan dari pohon
Persaudaraan dalam ikatan nasab
Persaudaraan dalam ikatan nasab adalah persaudaraan yang terbangun dari satu Rahim atau biasa disebut terlahir dari ayah dan ibu yang sama sebagaimana yang disebutkan didalam Al-Qur'an surah Al-Maidah ayat 30: