Mohon tunggu...
RACHMAD YULIADI NASIR
RACHMAD YULIADI NASIR Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU :\r\nwww.kompasiana.com/gelandanganpolitik\r\n\r\nPenulis Lepas, Saya Orang Biasa.\r\nBerasal dari tanah dan akan kembali lagi kedalam tanah.\r\n\r\nSalam untuk semua Penulis kompasiana, \r\nRachmad Yuliadi Nasir, \r\nINDEPENDENT, \r\n\r\nwww.facebook.com/rachmad.bacakoran,\r\nEmail:rbacakoran(at) yahoo (dot) com,\r\nwww.kompasiananews.blogspot.com,\r\nwww.facebook.com (Grup:RACHMAD YULIADI NASIR), \r\n(Grup:Gerakan Facebookers Berantas Korupsi Tangkap Dan Adili Para koruptor),\r\n(Grup:Gerakan Facebookers 1.000.000 Orang Visit Kilometer Nol Sabang Aceh)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Tokoh Agama untuk Mencengah Penularan Virus HIV/AIDS

7 Juni 2011   08:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:46 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Prof. Tjandra, tingkat kematian ODHA menurun dari 46 % pada tahun 2006 menjadi 22% pada tahun 2010. Sebanyak 80% ODHA masih menggunakan rejimen lini pertama, 16.7% telah substitusi (salah satu ARV-nya diganti dengan obat ARV lain tapi masih pada kelompok lini pertama yang original) dan 4% switch (1 atau 2 jenis ARV-nya diganti dengan obat ARV lini kedua). Selain itu, sebanyak 2.536 orang aktif melakukan Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM).

Peran serta para tokoh-tokoh lintas agama sangat diperlukan untuk menyadarkan umatnya agar tidak terjerumus ke dalam virus HIV/AIDS karena dari data-data terlihat ada 24.482 kasus AIDS dan 4603 orang yang meninggal dunia.

Mereka harus bersinergi dalam maju bersama tanggap HIV/AIDS untuk Anak Indonesia Sejahtera dimana nantinya dapat menanggulangi dampak buruk sekaligus memutus mata rantai penyebaran HIV/AIDS. Data perkiraan dari Komisi Nasional AIDS pada tahun 2014 diperkirakan orang dengan HIV/AIDS akan bertambah dua kali lipat dibandingkan pada tahun 2008, dari 227.700 menjadi 501.400 orang.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun