Menurut Prof. Tjandra, tingkat kematian ODHA menurun dari 46 % pada tahun 2006 menjadi 22% pada tahun 2010. Sebanyak 80% ODHA masih menggunakan rejimen lini pertama, 16.7% telah substitusi (salah satu ARV-nya diganti dengan obat ARV lain tapi masih pada kelompok lini pertama yang original) dan 4% switch (1 atau 2 jenis ARV-nya diganti dengan obat ARV lini kedua). Selain itu, sebanyak 2.536 orang aktif melakukan Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM).
Peran serta para tokoh-tokoh lintas agama sangat diperlukan untuk menyadarkan umatnya agar tidak terjerumus ke dalam virus HIV/AIDS karena dari data-data terlihat ada 24.482 kasus AIDS dan 4603 orang yang meninggal dunia.
Mereka harus bersinergi dalam maju bersama tanggap HIV/AIDS untuk Anak Indonesia Sejahtera dimana nantinya dapat menanggulangi dampak buruk sekaligus memutus mata rantai penyebaran HIV/AIDS. Data perkiraan dari Komisi Nasional AIDS pada tahun 2014 diperkirakan orang dengan HIV/AIDS akan bertambah dua kali lipat dibandingkan pada tahun 2008, dari 227.700 menjadi 501.400 orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H