Mohon tunggu...
RACHMAD YULIADI NASIR
RACHMAD YULIADI NASIR Mohon Tunggu... -

ARTIKEL TERBARU :\r\nwww.kompasiana.com/gelandanganpolitik\r\n\r\nPenulis Lepas, Saya Orang Biasa.\r\nBerasal dari tanah dan akan kembali lagi kedalam tanah.\r\n\r\nSalam untuk semua Penulis kompasiana, \r\nRachmad Yuliadi Nasir, \r\nINDEPENDENT, \r\n\r\nwww.facebook.com/rachmad.bacakoran,\r\nEmail:rbacakoran(at) yahoo (dot) com,\r\nwww.kompasiananews.blogspot.com,\r\nwww.facebook.com (Grup:RACHMAD YULIADI NASIR), \r\n(Grup:Gerakan Facebookers Berantas Korupsi Tangkap Dan Adili Para koruptor),\r\n(Grup:Gerakan Facebookers 1.000.000 Orang Visit Kilometer Nol Sabang Aceh)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pandangan Kita Terhadap Pernikahan

5 Mei 2010   13:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:23 889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahwa tak ada yang sempurna di dunia ini. Benar, istri memiliki kekurangan. Dan ingat, bukan hanya istri yang berada dalam rumah memiliki kekurangan. ”Istri-istri” (baca:perempuan lain) yang terlihat indah dan sempurna yang berada di luar rumah, juga memiliki kekurangan ketika telah menjadi belahan dan bagian hidup dari seorang suami.

Demikian pula, suami yang ternyata memiliki kekurangan, tidak lagi dibandingkan dan mengharap ”suami-suami” (baca:laki-laki lain) yang terlihat bagai panggeran dan sempurna. Mereka itu, terlihat sempurna karena jauh dan belum menjadi bagian dan belahan hidup dari seorang istri.

Pernikahan pada dasarnya sebuah proses pembelajaran terutama tentang diri. Bukan tentang orang lain. Mudah melihat kekurangan orang lain; tidak mudah melihat kekurangan diri. Ketika melihat dan menyadari kekurangan diri, kita baru boleh dan merasa siap melihat kekurangan orang lain. Ketika itu terjadi, kita tidak akan mudah menyalahkan orang yang kita cintai dan sayangi. Tetapi berusaha bersama untuk memperbaiki kekurangan, membetulkan kesalahan, meningkatkan yang telah baik menjadi jauh dan jauh lebih baik.

Jangan pernah membandingkan dengan yang berada di luar rumah. Yang terkesan sempurna di luar rumah, karena belum terlihat aslinya. Belum menjadi bagian dan belahan hidup. Waspadalah...waspadalah.... he he he.... orang sering berpendapat rumput tetangga lebih indah, jangan berselingkuh lho...itu tidak baik...Jangan anda berselingkuh nanti anda pusing sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun