Setelah pemetaan, dilakukan proses pendekatan partisipatif. Dalam proses ini, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, DISPERA KPLH sangat berperan aktif untuk merangkul lini stakeholder yang terkait.
Stakeholder Analysis dan Pendekatan Kolaboratif
Dalam proses analisa dan klasifikasi perlu dilakukan dengan hati-hati. Digunakan matriks seperti berikut,
(sumber gambar : https://www.iaea.org/resources/nuclear-communicators-toolbox/methods/planning/stakeholder-analysis)
Untuk pengklasifikasian dilakukan skoring (instrumen). Instrumen berupa penilaian berdasarkan ketertarikan dan pengaruh/ kekuatan stakeholder tersebut. Perhitungkan posisi strategis stakeholder. Stakeholder yang memiliki ketertarikan tinggi terhadap program dan pengaruh yang kuat (key player), perlu diberikan perhatian dan pendekatan khusus. Stakeholder yang memiliki ketertarikan dan pengaruh yang tidak tinggi, tidak perlu diberikan effort khusus. Hal ini dilakukan untuk efisiensi waktu dan tenaga, sehingga pendekatan fokus dilakukan pada yang paling berpotensi untuk menciptakan kolaborasi.
Stakeholder yang dinilai sebagai key player, dilakukan pendekatan kolaboratif dan bisa dirumuskan bersama, kolaborasi apa yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.
Contoh kegiatan pemberdayaan dan outputnya
Workshop Inovasi Pengolahan Sampah (teknologi aplikatif) -- sesuai potensi lokasi
Teknologi BSF (Black Soldier Fly)
Pengenalan teknologi BSF untuk menghasilkan Maggot dari Sampah Organik ke masyarakat. Pengenalan teknologi ini dilakukan karena potensi di Desa Ulin dan Desa Batang Kulur Tengah sebagai lokasi pembangunan TPS 3R. Narasumbernya adalah warga lokal Desa Ulin yang memenangkan juara 1 kategori masyarakat dalam HSS Innovations Award 2022. Desa ulin memiliki potensi pengembangan maggot, karena ada peternakan ayam dan itik serta kolam ikan. Desa Batang Kulur Tengah, ada pengembangan kolam ikan Haruan. Maggot memiliki nilai ekonomis dan potensial untuk dikembangkan sebagai tambahan pakan ikan dan ternak karena kandungan proteinnya yang baik. Dari kegiatan workshop ini, sudah ada beberapa pihak dari pengusaha kolam ikan dan ternak skala UMKM yang menanyakan kapan kesiapan TPS 3R untuk ketersediaan Maggot. Potensi market terdekat telah terpetakan.
Teknologi Eco-Enzyme (EE)