Mohon tunggu...
Rachel Fitria
Rachel Fitria Mohon Tunggu... Freelancer - Research Leader

Mengamini Quote nya Mahatma Gandhi "Satisfaction lies in the effort, not in the attainment, full effort is full victory". Selalu jatuh cinta dengan dunia Biologi dan travelling. Memimpikan 'bermain' dengan anak-anak di pelosok negeri. rachelfithree.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Catatan Refleksi tentang Pengembangan Pemberdayaan TPS 3R di Kabupaten Hulu Sungai Selatan "Pengelolaan Sampah dan Masyarakat Berkelanjutan"

31 Januari 2023   17:33 Diperbarui: 31 Januari 2023   17:35 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah pemetaan, dilakukan proses pendekatan partisipatif. Dalam proses ini, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, DISPERA KPLH sangat berperan aktif untuk merangkul lini stakeholder yang terkait.

Stakeholder Analysis dan Pendekatan Kolaboratif

Dalam proses analisa dan klasifikasi perlu dilakukan dengan hati-hati. Digunakan matriks seperti berikut,

stakeholders-63d8ebd208a8b50fe2402772.jpg
stakeholders-63d8ebd208a8b50fe2402772.jpg

(sumber gambar : https://www.iaea.org/resources/nuclear-communicators-toolbox/methods/planning/stakeholder-analysis)


Untuk pengklasifikasian dilakukan skoring (instrumen). Instrumen berupa penilaian berdasarkan ketertarikan dan pengaruh/ kekuatan stakeholder tersebut. Perhitungkan posisi strategis stakeholder. Stakeholder yang memiliki ketertarikan tinggi terhadap program dan pengaruh yang kuat (key player), perlu diberikan perhatian dan pendekatan khusus. Stakeholder yang memiliki ketertarikan dan pengaruh yang tidak tinggi, tidak perlu diberikan effort khusus. Hal ini dilakukan untuk efisiensi waktu dan tenaga, sehingga pendekatan fokus dilakukan pada yang paling berpotensi untuk menciptakan kolaborasi.

Stakeholder yang dinilai sebagai key player, dilakukan pendekatan kolaboratif dan bisa dirumuskan bersama, kolaborasi apa yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.

Contoh kegiatan pemberdayaan dan outputnya

Workshop Inovasi Pengolahan Sampah (teknologi aplikatif) -- sesuai potensi lokasi

Teknologi BSF (Black Soldier Fly)

Pengenalan teknologi BSF untuk menghasilkan Maggot dari Sampah Organik ke masyarakat. Pengenalan teknologi ini dilakukan karena potensi di Desa Ulin dan Desa Batang Kulur Tengah sebagai lokasi pembangunan TPS 3R. Narasumbernya adalah warga lokal Desa Ulin yang memenangkan juara 1 kategori masyarakat dalam HSS Innovations Award 2022. Desa ulin memiliki potensi pengembangan maggot, karena ada peternakan ayam dan itik serta kolam ikan. Desa Batang Kulur Tengah, ada pengembangan kolam ikan Haruan. Maggot memiliki nilai ekonomis dan potensial untuk dikembangkan sebagai tambahan pakan ikan dan ternak karena kandungan proteinnya yang baik. Dari kegiatan workshop ini, sudah ada beberapa pihak dari pengusaha kolam ikan dan ternak skala UMKM yang menanyakan kapan kesiapan TPS 3R untuk ketersediaan Maggot. Potensi market terdekat telah terpetakan.

Teknologi Eco-Enzyme (EE)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun