Mohon tunggu...
Rachel Camila Rachim
Rachel Camila Rachim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya merupakan mahasiswi yang gemar membaca dan melukis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apresiasi Karya Sastra Cerpen Berjudul "Rat" Karya Tiara Sari

19 Oktober 2022   21:45 Diperbarui: 19 Oktober 2022   22:01 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya, terdapat latar waktu, yaitu empat tahun, sore hari, siang, dan seminggu lalu.

Terakhir, terdapat latar suasana, yaitu bingung, yaitu perasaan uda Zul. Bingung harus memilih yang mana, antara menikahi Rat dan mematuhi adat istiadat yang berlaku. Cemas, yaitu perasaan Rat yang merasa tidak menyanggupi uang jemput, tetapi disisi lain ia juga sangat menginginkan pernikahan tersebut. Murung dan sedih, yaitu saat Rat mencari sendiri solusi terbaik untuk masalah ini, Rat yang merasa sedih, setelah uda Zul tidak berkenan untuk membantunya menyanggupi uang jemputan. Dan rasa sedih Rat saat ia tahu uda Zul sudah dijemput gadis lain, yang artinya, ia akan ditinggalkan oleh uda Zul, orang yang amat dicintai. Ragu, yaitu uda Zul. Ia ragu dalam mengambil keputusan. Dalam cerita pendek tersebut pun, uda Zul terlihat ragu dengan perasaannya pada Rat.

Cerita pendek ini mengambil sudut pandang orang pertama, yaitu aku atau Rat.

Amanat dari cerita pendek berjudul “RAT” ini, jika memang tidak memiliki niat ke jenjang yang lebih serius dengan seseorang, jangan jadikan adat istiadat sebagai alasannya. Karena sejatinya pernikahan merupakan hal yang menjadi tanggung jawab kedua belah pihak. Tidak hanya salah satu pihak saja. Jika memang ada suatu adat istiadat berpaku pada satu pihak, seharusnya pihak satu lagi membantu, setidaknya membantu mencari jalan keluar, itu sudah cukup. Tidak dengan ragu dan meninggalkan salah satu pihak begitu saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun