Mohon tunggu...
Rachel Abigail
Rachel Abigail Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi/Universitas Tanjungpura

Seorang mahasiswa yang minatnya berubah-ubah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

World Water Forum 2024: Bagaimana Efektivitas Agenda Kali Ini terhadap Isu Global?

22 Mei 2024   02:30 Diperbarui: 22 Mei 2024   02:39 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dilansir dari celebesmedia.id (20/5/2023), selain mendiskusikan kondisi dan metode penyelesaian ketahanan pangan dan energi, pada kesempatan kali ini juga presden Joko Widodo menyampaikan pencapaian Indonesia dalam upaya pengelolaan airnya. Seperti pembangunan PLTS terapung di Waduk Cirata yang merupakan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara.


4. Mitigasi Bencana Alam

Jika tiga agenda sebelumnya berfokus pada penjagaan kualitas air dan pendistribusian air, maka agenda kali ini berfokus kepada upaya pecegahan bencana alam yang disebabkan oleh air. 

Jokowi mengatakan bahwa terlalu banyak dan terlalu sedikit air dua-duanya dapat menjadi masalah bagi dunia. Seperti halnya kekeringan, bencana alam seperti banjir dan sejenisnya juga dapat menciptakan keresahan.

Memang benar, air yang tidak terkontrol jumlahnya, seperti banjir dan tsunami dapat menciptakan masalah baru yang serius seperti korban jiwa dan juga kehancuran infrastruktur. 

Walapun pada agenda ini Jokowi lebih memfokuskan kepada pencegahan banjir, namun fokus agenda pada kali ini juga memberikan gambaran jelas mengenai bencana alam oleh air lainnya yang sama-sama dapat menciptakan kerugian.

Berbeda dengan ketiga agenda sebelumnya yang membahas hal yang bisa diprediksi dan diperkirakan, agenda kali ini pembahasannya adalah bencana alam yang kapanpun bisa terjadi, bahkan secara tiba-tiba. 

Dengan diadakannya diskusi mengenai agenda ini, maka negara-negara di dunia dapat mencegah bencana-bencana alam yang berkaitan dengan air di negara mereka secepat dan seefektif mungkin, sehingga korban jiwa dapat dihindari.

Kesimpulannya, isu air adalah tanggung jawab bersama, apalagi dengan keadaan dunia yang semakin "memburuk". Kita sebagai manusia harus memiliki kesadaran akan hal ini dan terus menerus mencari cara untuk menyelesaikannya. Begitu juga dengan partisipan yang menghadiri konferensi World Water Forum pada kali ini. Hadirnya partisipan dengan kepentingan peribadi seperti pengusaha swasta juga membuktikan bahwa isu air merupakan isu yang penting untuk dibahas.

Namun  jika kita bertanya mengenai efektivitas dari agenda-agenda ini, maka jawabannya belum diketahui, karena penerapan dari agenda-agenda kali ini belum diberlakukan secara maksimal diikuti oleh keadaan global saat ini, seperti penipisan lapisan ozon, bahkan perang. 

Oleh karena itu, dengan tetap diselenggarakannya konferensi World Water Forum, kekhawatiran mengenai air dapat dikendalikan. Konferensi ini juga akan terus berlangsung, karena negara-negara di dunia tak habis-habisnya berusaha untuk membuat rencana terbaik yang relevan bagi kelangsungannya masing-masing dan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun