"Hai, Ca! Aku memutuskan bercerai dengan istriku! Dia susah diatur! Bagaimana menurutmu?"
"Jangan pernah memutuskan untuk bercerai. Ingat anak-anakmu. Turunkan ego kalian. Jangan kamu bilang sudah tak cinta lagi! Ingat anak-anak! Kamu lihat deh mereka? Terlihat ceria tapi kamu tahu apa yang ada di dalam hatinya nanti. Luka batin yang tak mungkin sembuh! Kamu lihat anak-anakku yang ditinggalkan ayahnya. Ternyata mereka seserius itu hatinya. Perceraian kamu akan menjadi masalah besar untuk mereka. Istrimu hanya sulit diatur maka kamu yang harus diperbaiki! Jadilah ayah yang hebat!"
Aku langsung menutup teleponnya dengan sesak didada dan tangis yang semakin tak karuan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!