Mohon tunggu...
Seorang Ibu
Seorang Ibu Mohon Tunggu... Buruh - Not Bad

Hanya suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kenapa Harus Ada Ayah?

22 Juni 2020   07:19 Diperbarui: 22 Juni 2020   07:35 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan ya nak, jangan mencari sesuatu yang hilang itu di sosok laki-laki siapa pun. Ayahmu tidak ada yang bisa menggantikan. Yang hilang itu tetap akan hilang. Biarkan Allah yang mengisi kehampaan itu., batinku.

"Kaka jangan lupa berdoa terus yaaa. Jangan lupa sholat. Itu penting banget loh! Supaya hati kaka selalu terisi. Nanti kaka akan mengerti. InsyaAllah nanti Allah tolong supaya kaka mengerti."

"Aku bisa ketemu ayah gak bu?"

"InsyaAllah bisa. Ketemu di surga. Kaka banyak doain ayah ya. Kakak sholehah nanti masuk surga dan ketemu ayah."

Dia kemudian tersenyum dan kembali menatap jendela dengan wajahnya yang sendu. tiba-tiba dia menatapku dan bertanya banyak hal.

"Bu, ayah itu untuk apa sih?"

Aku pun terbata-bata untuk menjawab.

"Ayah itu ada dalam sebuah keluarga. Ayah itu pemimpin. Ayah itu yang melindungi kita."

"Lalu kita gak ada yang pimpin dong!"

"Ada dong! Ibu pemimpinnya hehehhe. Gini loh ka, Kaka gak ada ayah itu berarti udah Allah pilih. Ayah gak sama-sama kita itu maunya Allah. Maka semua udah Allah siapin untuk kita. Tetap bahagia dan bersyukur ya" jawabku dengan suara yang kurang begitu jelas karena air mata sulit dibendung.

Tak lama teleponku berbunyi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun