Kita semua pernah merasa diri kita adalah individu yang baik. Namun, terkadang kita dihadapkan pada ketidakselarasan besar antara bagaimana kita melihat diri sendiri dan bagaimana dunia melihat kita. Fenomena ini menarik minat banyak psikolog dan peneliti konsep diri. Mengapa hal ini terjadi, dan bagaimana kita bisa memahaminya dengan lebih baik? Artikel ini akan menjelaskan fenomena ini dan menjelajahi faktor-faktor psikologis yang mendasarinya.
Konsep Diri: Pilar Pemahaman Diri
Menurut Harlok, konsep diri diartikan sebagai persepsi, keyakinan, perasaan atau sikap seseorang tentang dirinya sendiri, kualitas penyikapan individu tentang dirinya sendiri dan suatu sistem pemaknaan individu tentang dirinya sendiri dan pandangan orang lain tentang dirinya. Sebagai makhluk sosial, kita seringkali bergantung pada persepsi orang lain untuk memahami siapa kita. Namun, konsep diri adalah gambaran diri seorang individu yang terkait dengan identitas atau karakteristik personal dari individu itu sendiri. Ketika kita merasa diri kita baik, itu mencerminkan rasa harga diri yang kuat dan positif. Tapi mengapa ada ketidakselarasan dengan pandangan orang lain?
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri :
1. Â Self-appraisal -- Viewing Self as An Object
Mengenai kesan kita terhadap diri kita sendiri.
2. Reaction and Response of Others
Pandangan orang lain terhadap diri kita. Konsep diri tidak hanya dipengaruhi oleh diri sendiri, namun penting juga untuk memperhatikan pandangan orang lain terhadap kita.
3. Roles You Play -- Roles You Taking
Konsep dalam pemilahan perilaku apa yang akan kita tunjukkan di masyarakat sehingga apa yang kita tiru, ucap, lakukan sudah tepat di mata orang lain dan mendapatkan penilaian tepat dari orang lain.
Bagaimana Mengatasi Ketidakselarasan Ini?