Sebenarnya masuknya covid-19 ini sendiri ke negeri kita disebabkan kecerobohan dari pemerintah yang memberikan aksses keluar masuk asing ke Indonesia ketika wabah ini ada! Kemudain saya melihat kebijakan-kebijakan pemerintah semakin mengada-ada aalah dengan membuka tempat wisata dan mall-mall, sehingga membuat asumsi publik semakin marah dengan adanya urgumentasi publik seperti "sekolah tatap muka di tiadakan tapi mall dan tempat wisata dibuka".
Baiklah disini kita akan fokus pada sektor pendidikan. Sebenarnya kalau kita melihat dari awal pemerintah kita sudah teledor dalam membuat kebijakan.Â
Masyarakat meminta pembelajaran tatap muka itu sebenarnya Karena melihat ketidak siapan pemerintah dalam melaksankan program pembealajaran jarak jauh. Kemudian di tambah lagi pemeritah malah membuka mall dan tempat wisata.
Seharusnya pemerintah harus sigap dalam mengambil kebijakan apalagi kebijakan ini terkait nyawa masyarakatnya. Yaitu mulai dari:
Pertama pemerintah harus menutup kembali mall-mall dan tempat wisata
Kemudian pemerintah harus melarang orang asing masuk ke Indonesia, dan tidak membiarkan masyarakt Indonesia pergi keluar negeri
Dan yang ketiga pemerintah harus mempersiapkan dengan matang teakit program pembelajarn jarak jauh ini. pemerintah harus memperhatikan daerah-daerah yang tidak memiliki akses internet, kemudian memfasilitasi siswa dan guru yang tidak punya hp dan laptop.
Kemudian yang terakhir pemerintah harus mendukung dan membiayai masyarakat intelektual untuk bisa menemukan vaksin yang benar-benar dapat memberikan solusi yang solutif hal di atas dapat berjalan dengan baik apabila pemerintah menjalankannya secara bersama-sama, bukan setu-satu.Â
Tapi saya pikir ini hanya akan menjadi bualan tulisan saja! Karena bukan tidak banyak yang memberikan solusi yang seperti ini dari awal menyebarnya virus covid-9 ini. tapi pemerintah tidak menghiraukannya.
Sehingga besar harapan kami kepada pemerintah khususnya untuk benar-benar membuat kebijakan yang memuaskan hati masyarakat. Dan dapat memberikan solusi yang solutif bagi pendidikan kita kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H