Mohon tunggu...
HENDRA WIJAYA
HENDRA WIJAYA Mohon Tunggu... Penulis - NICE DAY

Mengajar di Tangerang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

ANBK: Persiapan - Pelaksaan (Dinamika di Lapangan)

10 Oktober 2021   14:45 Diperbarui: 10 Oktober 2021   14:47 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kementrian Pendidikan dan Ristek Sendiri menjadwalkan Simulasi sekaligus Gladi bersih jelang pelaksanaan ANBK untuk seluruh tingkat sekolah. Tujuannya adalah untuk memastikan seluruh sekolah siap Jelang pelaksanakan ANBK. Siap dalam sarana prasarana penunjang ANBK maupun kesiapan siswanya.  Dikota Tangerang, Simulasi sekaligus Gladi bersih persiapan ANBK terselenggara usai kegiatan   TOBK ANBK, tepatnya 15-16 Desember 2021. Dalam pelaksanaan Simulasi  dan Gladi bersih ANBK tersebut, tiap sekolah di tingkat SMP (baik negeri maupun swasta) secara mandiri menyiapkan sarana prasarana antara lain berupa Laboratorium Komputer untuk 45 peserta ANBK dengan spesifikasi tertentu,  menyiapkan jaringan internet yang memadai untuk mendukung akses pada ANBK, serta team IT yang handal. Bagi sekolah yang memang sudah  memiliki sarana dan prasarana tersebut mungkin tidak masalah, tapi yang belum punya, tentu ini jadi 'pekerjaan rumah' yang harus ada solusinya. Ketersediaan anggaran, rasanya mutlak untuk memenuhi itu semua.

Pelaksanaan ANBK 

Setelah menempuh serangkaian persiapan ANBK, tibalah saatnya berhadapan dengan masa pelaksanaan ANBK. Untuk tingkat SMP, ANBK telah dilaksanakan sejak tanggal 4-7 Oktober 2021. Umumnya, Tiap sekolah membentuk Panitia ANBK. Dikota Tangerang, pengawas ANBK bukan dari internal sekolahnya, tapi dari sekolah lain (mengawas silang). Karenanya, tiap sekolah menyiapkan-menugaskan beberapa Gurunya untuk mengawas di sekolah lain (min.2 orang), mirip ketika zaman UNBK dulu. Beberapa dokumen administrasi  disiapkan untuk keperluan tersebut.

Bagi sekolah yang hanya memiliki satu lab.komputer dengan kapasitas 15 komputer aktif, dapat melaksanakan ANBK dalam satu hari dengan Tiga Sesi (07.30-16.30), bagi yang memilki Dua Lab.kom dengan masing masing memiliki 15 komputer aktif, dapat melaksanakan ANBK dalam satu hari dengan 2 Sesi (07.30-12.50), sementara bagi sekolah yang memiliki Tiga Lab.kom/memiliki 45 komputer aktif untuk ANBK, dapat melaksanakan ANBK dalam sehari dengan hanya 1 Sesi (07.30-09.40). ANBK itu sendiri berlangsung 2 hari di tiap sekolah, sesuai jadwal yang ditentukan. Bila dalam jadwal yang telah ditentukan ada kendala, sehingga ANBK gagal terlaksana, maka ANBK akan diulang kembali.

Dinamika Persiapan-Pelaksanaan ANBK

   Kejujuran dalam mengisi seluruh soal ANBK   oleh semua peserta ANBK (Siswa, Guru dan Kepala Sekolah)sesuatu yang diharapkan dalam program ANBK. Hal ini semata- tujuannya untuk memetakan mutu sebuah sekolah, yang nantinya akan diambil langkah yang tepat, khususnya oleh perintah dalam merekontruksi, mengembangkan, mensupport dengan berbagai program yang tepat bagi tiap sekolah.  Tujuan baik ini menjadi tak sederhana, ketika tiap sekolah berpikir bagaimana nanti kalau dari hasil ANBK   sekolahnya mendapat pridikat "sekolah Kurang bermutu/Tidak bermutu ?".

Dalam situasi masa pandemic Covid-19 dengan segala keterbatasan dan pembatasan dalam proses Kegiatan Belajar mengajar,tiap sekolah wajar jika sangat khawatir dengan hasil ANBK, khususnya Hasil ANBK dari unsur Siswanya. Pemilihan Peserta ANBK (unsur siswa) yang dipilih secara random oleh pusat dari tiap sekolah, menjadi momok tersendiri dalam kekhawatiran tersebut. Banyak Siswa yang terpilih secara random tersebut, siswa yang secara nilai akademik di sekolahnya rendah, kurang disiplin, bahkan ada siswa yang terpilih tapi sudah pindah sekolah. Situasi ini menambah   kekhawatiran sekolah. Sekolah  yang dikenal 'bagus' dalam hal akademik dan sarana prasarana pun tetap merasa khawatir akan hasil ANBK. Apalagi sekolah sekolah yang dari segi akademik dan dukungan sarana prasarananya kurang memadai?, bisa dibayangkan, tingkat kekhawatirannya jauh lebih tinggi, dan tentu dengan segala daya (walau dengan terpaksa) menyiapkan segala sesuatunya untuk terlaksananya ANBK. Bagi sekolah yang 'mampu', tak jarang mengadakan program 'pemantapan'/Pendalaman Materi ANBK bagi Siswa terpilih ANBK.

Sejak di gelar TOBK ANBK, sudah dapat terlihat mana sekolah yang benar-benar sudah mempersiapkan diri untuk pelaksanaan ANBK. Walau hasil (nilai/score) TOBK ANBK  bisa dibilang belum sesuai harapan, tapi dari data tersebut dapat dilihat juga tingkat partisipasi dari peserta tiap sekolah. Hal ini menjadi ukuran pula, kesiapan serta 'perhatian' tiap sekolah menghadapi ANBK. Ditahap ini, ketika data hasil TOBK ANBK nya di publish, bisa jadi beberapa sekolah merasa keberatan Karena alasan "khawatir Citra Sekolah menjadi tidak baik ".

Dalam mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan ANBK, inipun bukan hal yang sederhana. Bagi sekolah yang memang sebelumnya sudah didukung oleh sarana --prasarana yang dibutuhkan, mungkin tidak terlalu bermasalah, tapi bayangkan bagi sekolah yang sebelumnya mungkin sarana-prasaranya masih kurang memadai atau bahkan belum sama sekali memiliki?. Belum memiliki Laboratorium Komputer? Atau memiliki lab.komputer tapi perangkat komputernya sudah tidak kompatibel/bahkan sudah rusak, belum memilki jaringan internet yang memadai, ketiadaan Teknisi IT, dll, ini jadi tantangan tersendiri bagi tiap sekolah.

   

Dengan segala dinamika yang ada, di tengah masa pandemic Covid-19 yang masih mendera, ANBK untuk tingakt SMP sudah dilaksanakan. Tinggal menunggu pengumuman, untuk mengetahui hasilnya. Harap tenang semua. He..he..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun