Mohon tunggu...
HENDRA WIJAYA
HENDRA WIJAYA Mohon Tunggu... Penulis - NICE DAY

Mengajar di Tangerang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Full Day School di Antara Optimisme dan Rasa Cemas

19 Juni 2017   13:05 Diperbarui: 20 Juni 2017   00:00 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dan bagi masyarakat yang kekeh menentang sistem Full Day School menilai, bahwa sistem ini akan sangat berdampak bagi kelangsungan lembaga-lembaga pendidikan seperti TPQ, MADIN, dll. Sementara lembaga lembaga itu sudah eksis sejak lama dan jumlahnya ribuan didukung dengan jumlah SDM nya yang ribuan juga. Jika Full Day Schoolini sungguh berdampak terhadap  matinya lembaga lembaga itu maka akan memunculkan masalah baru antara lain: masalah sosial, politik dan ekonomi,mungkin juga masalah budaya. 

Rupanya, kekhawatiran orang tua, belum siapnya sarana dan prasarana pendukun,  serta potensi gulung tikarnya lembaga seperti TPQ, Madin, dll menjadi pertimbangan Presiden Jokowi untuk membatalkan sistem Full day school. Oh...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun