Mohon tunggu...
Muhammad Raafi Wibisana
Muhammad Raafi Wibisana Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Biologi UI

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mengenal Biota Laut: Si Perenang Paling Anggun di Laut

7 November 2020   00:26 Diperbarui: 25 November 2020   00:49 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pari Manta Oseanik atau Giant Oceanic Manta Ray merupakan hewan yang sudah banyak dikenali oleh masyarakat dengan perilaku yang jinak, ramah, dan tenang terhadap manusia serta keindahan biota saat berenang seperti penari balet, sehingga hewan ini banyak didatangi oleh turis untuk dikunjungi serta sebagai objek fotografi yang paling diminati oleh banyak fotografer bawah laut

Pari Manta Oseanik memiliki nama latin yang disebut Manta Birostris. Biota tersebut masuk ke dalam kelas Chondrichthyes yang berarti hewan yang bertulang rawan yang sama seperti hiu. Manta birostris termasuk ke dalam order myliobatiformes merupakan ordo yang mencangkup aneka spesies pari dan skates serta merupakan famili dari Mobullidae.

Manta birostris merupakan pari terbesar dari semua pari yang ada di dunia. Walaupun memiliki badan yang sangat besar, diketahui Manta birostris memakan zooplankton dan hewan kecil lainnya dengan menyaring air laut yang diambil atau metode makan ini disebut dengan filter feeders. 

Manta birostris berupa hewan migrasi yang memiliki jarak tempuh migrasi yang sangat jauh. Perkembangan ilmu yang terus meningkat menyebabkan adanya klasifikasi spesies baru pada genus Manta, yaitu Manta birostris dan Manta alfredi. Manta birostris memiliki prefrensi tinggi di daerah lautan pelagik dibandingkan lautan dekat pesisir, sedangkan Manta alfredi memiliki preferensi tinggi di daerah pesisir seperti ekosistem terumbu karang dibandingkan di lautan lepas. 

Perbedaan kedua spesies ini bisa dilihat dari perbedaan ukuran, tanda warna di bagian dorsal, pangkal ekor, dan keberadaan noktah. Manta birostris memiliki ukuran lebih besar dibandingkan Manta alfredi serta tanda warna Manta birostris lebih jelas namun tanda warna Manta alfredi lebih mengarah ke warna gradasi. Pangkal ekor Manta birostris terdapat tonjolan tulang belakang sedangkan Manta alfredi tidak ada tonjolan sama sekali. Noktah dapat ditemukan pada Manta alfredi namun tidak dapat ditemukan pada Manta birostris.

Manta birostris memiliki ukuran yang sangat besar dan berbentuk diamond shape dengan sirip pectoral yang memanjang dan menyerupai sayap. Ukuran lebar Manta birostris dari ujung sirip ke sirip lainnya bisa berkisar 8,8 meter. Manta birostris memiliki mulut yang lebar berbentuk terminal, bukaan insang yang vertikal, serta mata yang lateral. Morfologi khusus yang dimiliki oleh Manta birostris berupa lobus cephalic yang dapat dilebarkan untuk membantu mengarahkan air masuk ke dalam mulut Manta birostris saat sedang makan. 

Sumber: uw360.asia
Sumber: uw360.asia

Berbeda dengan pari pada umumnya, Manta birostris memiliki ekor yang tidak berduri dan berukuran pendek dengan bentuk seperti cambuk. Manta birostris memiliki perwarnaan tubuh yang berupa chevron (warna hitam di bagian dorsal atau atas, sedangkan warna putih di bagian vertikal atau bawah) atau hitam yang menutupi semua bagian tubuh pari manta. Bintik atau pola yang ada di bawah bagian vertikal tubuh pari dapat dijadikan kunci identifikasi masing-masing individu Manta birostris.

Manta birostris dapat ditemukan di berbagai belahan dunia dan memiliki persebaran yang luas dari lautan tropis, lautan sub-tropis hingga lautan beriklim sedang. Manta birostris sering berenang pada kedalaman lautan yang dangkal dekat pesisir hingga lautan lepas atau pelagik yang bisa mencapai 120 meter. 

Suhu yang dapat ditolerir oleh Manta birostris dapat bervariasi dari suhu 19—22 celcius di sekitar pesisir timur Amerika Utara dan suhu 25—30 celcius di sekitar Indonesia. Reproduksi pari manta berupa vivipar dengan vertilisasi internal dan diketahui laju reproduksi yang dimiliki oleh pari manta diketahui sangat rendah, karena pari manta hanya melahirkan satu anak dalam jangka waktu 2 hingga 3 tahun. Umur pari manta bisa mencapai hingga 40 tahun. Namun, belum banyak diketahui pertumbuhan dan reproduksi mengenai pari manta.

Metode filter feeder yang digunakan oleh Manta Birostris, menyebabkan preferensi makanan yang disukai oleh pari manta berupa aneka macam plankton yang terbawa oleh arus laut. Plankton ini bisa berupa planktonik krustasea bahkan ikan-ikan kecil atau larva ikan yang berada di kolom air. Hal tersebut menyebabkan Manta birostris lebih suka makan dimana kelimpahan plankon sangat melimpah seperti di daerah pesisir yang terdapat upwelling. 

Saat memakan plankton, Manta birostris membuka lebar mulutnya dengan bantuan lobus cephalic yang berbentuk O untuk menyapu dan mengarahkan air berisi plankton ke mulut pari manta tersebut serta air akan mengalir keluar lewat insang pari manta. Plankton yang masuk akan terperangkap jaringan khusus bewarna pink untuk memfilter plankton dari air. 

Strategi makan yang sering diterapkan oleh Manta birostris berupa berenang secara barrel rolls atau somersault feeding yang sering dilakukan berulang kali sehingga plankton tetap terjangkau di daerah makan pari manta tersebut. Barrel rolls yang dilakukan oleh pari manta sangat anggun dengan berenang secara perlahan sehingga banyak touris suka melihat perilaku atau strategi makan tersebut. 

Bukan hanya somersault feeding saja untuk strategi makan, akan tetapi ada aneka macam strategi makan yang digunakan oleh seperti straight feeding, surface feeding, bottom feeding, dan sideway feeding. Strategi makan yang dilakukan secara bersama-sama antar pari manta yaitu chain feeding. 

Chain feeding yaitu kumpulan pari manta yang saling berbaris dengan mulut ke satu arah yang sama dan bergerak horizontal. Strategi kawin yang digunakan oleh pari manta yaitu manta train yang berarti kumpulan pari mantan jantan yang berusaha mengikuti dan memposisikan dirinya sejajar di atas pari manta betina tersebut yang nantinya pari manta betina akan memilih pari manta jantan yang terbaik dalam mengikuti si betina tersebut.

Sumber: Manta Trust.org
Sumber: Manta Trust.org
Manta birostris merupakan hewan soliter yang tidak territorial, akan tetapi sering ditemukan berkelompok bilamana sedang makan, saat berada di “cleaning station”, bahkan saat kawin. Walaupun Manta birostris berenang secara perlahan dan anggun, namun pari manta memiliki perilaku untuk loncat dari permukaan air dengan ketinggian 7 meter. 

Perilaku tersebut diketahui untuk menghilangkan parasit yang meganggu dan kulit mati yang berada di sisik pari manta tersebut. Manta birostris memiliki simbosis mutulisme dengan ikan pembersih wrasse atau cleaner wrasse yang memakan dan membersihkan kulit mati dan parasit di pari manta saat berada di “cleaning station”. 

Serta, ikan remora sering menempel di pari manta untuk memakan sisa makanan dan parasit di pari manta. Ukuran besar pari manta menyebabkan tidak banyaknya natural predator, selain hiu yang memangsa pari manta. Pari manta memiliki otak yang besar diantara semua ikan sehingga kemampuan otak yang dimiliki pari manta dapat mengingat, belajar, membedakan objek-objek dan mengenal diri sendiri di cermin. Hal ini menunjukan kemampuan otak yang maju diantara ikan-ikan yang lain.

Status konservasi menunjukan bahwa pari manta termasuk ke list vulnerable atau rentan terhadap kepunahan menurut IUCN. Hal ini disebabkan oleh laju reproduksi pari manta yang relatif lama, akan tetapi terjadinya penangkapan yang berlebihan dan bycatch oleh banyak nelayan yang berdampak terhadap penurunan populasi pari manta. Serta, insang pari manta sering menjadi incaran pasar gelap terutama di perdagangan cina untuk dijadikan sebagai obat-obatan. Maka dari itu, diperlukannya tindakan konservasi yang tepat sehingga hewan yang anggun ini tidak hilang keberedaannya di dunia.

Refrensi

Manta Trust. 2020. Mobulid Behavioural Ecology. 1 hlm. https://www.mantatrust.org/mobulid-behavioural-ecology , diakses pada tanggal 5 November 2020 pukul 18.47 WIB.

Marshall, A., M.B. Bennett, G. Kodja, S. Hinojosa-Alvarez, F. Galvan-Magana, M. Harding, G. Stevens &  T. Kashiwagi. 2018. Mobula birostris (amended version of 2011 assessment). The IUCN Red List of Threatened Species 2018: e.T198921A126669349. https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2018-1.RLTS.T198921A126669349.en. , diakses pada tanggal 6 November 2020 pukul 21.30 WIB.

NOAA Fisheries. 2020. Giant Manta Ray. 1 hlm. https://www.fisheries.noaa.gov/species/giant-manta-ray , diakses pada tanggal 4 November 2020 pukul 22. 07 WIB.

Oceana. 2020. Giant Manta Ray Manta Birostris. 1 hlm. https://oceana.org/marine-life/sharks-rays/giant-manta-ray , diakses pada pukul 4 November 2020 pukul 20.14 WIB.

Sadili, D., Fahmi, Dharmadi, Sarmintohadi, & I. Ramli. 2015. Pedoman Pendataan dan Survei Populasi Pari Manta (Manta alfredi dan Manta birostris). Direktur Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan, Indonesia: 54 hlm.

Shuraleff II, G.. 2020. Manta Birostris.  1 hlm. https://animaldiversity.org/accounts/Manta_birostris/#28289c4b7753b3a1aaf08e94e1742a5d , diakses pada tanggal 6 November 2020 pukul 19.37 WIB.

Undewater 360 Asia. 2019. Ocean Giants. 1 hlm. https://www.uw360.asia/ocean-giants/ , diakses pada tanggal 7 November 2020 pukul 12.52 W.B

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun