Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momentum penting untuk kita merenungkan kembali betapa besar nikmat kelahiran beliau sebagai rahmat bagi seluruh alam. Sebagai wujud rasa syukur atas nikmat ini, kita diwajibkan untuk menceritakan serta mempelajari kehidupan dan akhlak mulia Rasulullah SAW. Kecintaan kepada beliau tidak hanya diwujudkan melalui kata-kata, tetapi juga melalui tindakan nyata dengan meneladani perilaku beliau dalam kehidupan sehari-hari.
Meski terdapat beberapa hal yang khusus dilakukan oleh Rasulullah dan tidak bisa kita tiru, banyak pula teladan beliau yang harus kita ikuti, terutama dalam hal kesederhanaan, kebaikan, dan kasih sayang terhadap keluarga serta sesama. Dengan demikian, mencintai Rasulullah SAW berarti meneladani akhlak beliau dan menerapkannya dalam segala aspek kehidupan, demi meraih ridha Allah SWT.
Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya sebuah peringatan, tetapi momen untuk merenungkan makna besar kelahirannya sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta. Melalui rasa syukur kepada Allah dan kecintaan kepada Rasulullah, kita diajak meneladani akhlak mulia yang beliau contohkan. Bagaimana seharusnya kita mengungkapkan rasa syukur itu? Dan apa saja konsekuensi mencintai Nabi? Simak pembahasan lengkapnya dalam video berikut, di mana kita akan mendalami alasan-alasan penting di balik peringatan Maulid Nabi dan bagaimana kecintaan kita kepada beliau bisa membawa kita menuju surga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H