Mohon tunggu...
Rahmat Widayat
Rahmat Widayat Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Inovasi Pembelajaran Berbasis ICT (Information Communication Technology) bagi Anak Prasekolah

9 April 2016   14:16 Diperbarui: 9 April 2016   14:49 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemanfaatan ICT dalam pembelajaran menggambar misalnya dengan memanfaatkan media gambar dalam internet sebagai wadah belajar siswa dalam meningkatkan kemampuan menggambarnya. Selain itu, penggunaan media pembelajaran yang berbasis ICT akan memudahkan siswa dalam menerima dan memahami pelajaran yang disampaikan.

Saat ini telah banyak lembaga pendidikan yang menawarkan salah satu muatan pendidikan khusus pendidikan komputer multimedia (internet) mulai dari peserta didik prasekolah sampai ke perguruan tinggi. Salah satu pendidikan prasekolah yaitu Taman Kanak-Kanak Fajar Hidayah yang berlokasi di perumahan Kota Wisata Cibubur Jakarta Timur, merupakan salah satu sekolah anak-anak yang mempelopori pengajaran internet dan multimedia. Sejak awal berdirinya pada tahun 1999, mata pelajaran multimedia dimasukan dalam kurikulum anak-anak usia balita dan TK.

Secara umum materi pembelajaran yang diberikan di Taman Kanak-Kanak Fajar Hidayah tidak berbeda dari TK pada umumnya. Para pendiri lembaga pendidikan Fajar Hidayah berangkat dengan niat melngkapi sistem pendidikan yang memiliki materi tambahan pengajaran internet berikut aplikasi multimedia. Dalam mengembangkan sistem pengajaran internet dan aplikasi multimedia untuk siswa prasekolah, lembaga tersbut tidak mengacu pada instansi manapun termasuk Departemen Pendidikan Nasional. Hal ini merupakan kreativitas murni dan nilai tambah (value added) yang diprakarsai pihak pengelola. Hal ini bertujuan untuk membiasakan anak sejak dini berinteraksi dengan komputer, multimedia, plus internet.

Untuk mengembangkan pendidikan tersebut, TK Fajar Hidayah dibantu konsultan dari Depdiknas dan konsultan teknologi informasi dari sebuah perusahaan yang bergerak  dibidangnya. TK Fajar Hidayah memliki 11 kelas dan setiap kelasnya terdiri dari 20 siswa. Setiap kelas tersedia 1 unit Personal Computer (PC), sedangkan untuk kelas play group (kelompok bermain), setiap PC dilengkapi dengan webcam (kamera web). Pelajaran berbagai aplikasi multimedia dan internet di TK Fajar Hidayah dimulai dari pengenalan PC dan fungsi dasarnya, mengoperasionalkan PC dan aplikasi multimedia, serta menjelajah situs-situs yang berhubungan dengan dunia anak dngan bantuan pengajar.

Kekhawatiran adanya dampak negatif akibat multimedia dan internet terhadap siswa disadari oleh pihak pengelola pendidikan TK Fajar Hidayah. Namun dalam hal ini tergantung kepada upaya pengajar dan pihak pengelola untuk menyiasati situasi tersebut. Dengan demikian, kecil kemungkinan anak-anak didampingi pengajar menjelajah situs-situs orang dewasa. Harapan lebih jauh, pengajaran internet dan multimedia diharapkan dapat membawa nilai positif bagi pertumbuhan pendidikan dan pengetahuan anak. Terobosan yang dilakukan TK Fajar Hidayah dalam memperkenalkan dan mengajarkan program tersebut pada siswa TK berjalan cukup efektif. Hal ini dapat dilihat dari beberapa siswa yang cukup memahami dan terampil mengoperasikan komputer, serta memainkan beberapa program multimedia. Berdasarkan pengamatan di lapangan, beberapa orang tua yang menyekolahkan anaknya di TK Fajar Hidayah menyatakan puas atas perkembangan pemahaman teknologi internet anak-anak mereka.

Begitu juga dengan orang tua yang anaknya megikuti kelompok bermain (play group) memiliki keuntungan, yaitu dapat memantau aktivitas anaknya di sekolah. Antara lain berkat fitur Thinkwace Educator pada situs www.thinkwace.com. Dengan piranti berupa PC berakses internet yang terhubung dengan fitur situs tersebut sudah terpasang kamera web, orang tua bisa memantau setiap aktivitas yang sedang dilakukan anak-anaknya di kelas. Selain kemampuan untuk memantau aktivitas anak, www.thinkwace.com dilengkapi dengan jadwal kehadiran, kalender pendidikan, nilai setiap siswa, dan catatan guru untuk setiap anak. Untuk komunikasi antara guru dan orang tua sebagian dilakukan via e-mail.

Meskipun program tersebut tidak menginduk pada program Depdiknas, banyak orang tua mengaku mendapatkan nilai positif. Sebab program tersebut dapat memberikan wawasan dan pengetahuan serta kesempatan belajar mengenal komputer dan internet lebih awal. Akan tetapi dalam pelaksanaannya, pengawasan dan pengarahan dari guru dan orang tua tetap diperlukan. Sehingga informasi yang diterima siswa betul-betul informasi yang bermanfaat seperti pelajaran Puzzle, Games, dan berhitung yang dapat meningkatkan rangsangan pada pola pikir anak. 

Referensi:

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Agustian, Mubiar. 2014. Permasalahan Belajar dan Inovasi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.

Sudjabna, Nana dan Rifai, Ahmad. 2009. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.

Rochaety, Eti. dkk.2009. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun