Mohon tunggu...
r. t.  mangangue
r. t. mangangue Mohon Tunggu... Dosen - Peduli terhadap permasalahan yang dialami masyarakat yang dicurangi, , dibully, dibodohi, dll.

Penggemar berat catur, penulis, ghost writer, pengajar, dan pecinta sastra Dapat dihubungi di alamat email: r_mangangue@yahoo.com. Facebook: richard mangangue. Tinggal di Manado.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Bus DAMRI Manado-Likupang Naikkan Tarif Seenaknya

10 November 2020   09:08 Diperbarui: 12 November 2020   07:53 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu lorong di desa Sonsilo (dok. pri)

Keadaan di dalam bus DAMRI (dok. pri)
Keadaan di dalam bus DAMRI (dok. pri)

Yang membuat saya terkejut adalah saat kondektur menagih ongkos.

"Berapa ongkosnya, Pak?" tanya saya pada kondektur.

"Dua puluh lima ribu rupiah, Pak," sahut sang kondektur.

"Bukan dua puluh ribu rupiah, Pak?" tanya saya lagi.

"Bukan, Pak. Dua puluh lima ribu rupiah."

Saya pun memberikan uang Rp25.000,00 kepada sang kondektur.

Saya heran, mengapa ongkosnya sampai Rp25.000,00. Padahal setahun sebelumnya hanya Rp14.000,00. Kalau bus DAMRI menerapkan social distancing seperti bus biasa yang saya tumpangi dari Paal 2, saya dapat memaklumi kenaikan tarifnya.  Karena 2 tempat duduk, hanya ditempati oleh 1 orang. Namun, di bus DAMRI ini, yang terjadi justru sebaliknya.  1 tempat duduk ditempati 1 orang tetapi ongkosnya dinaikkan seenaknya.  Kiranya hal ini dapat menjadi perhatian pihak terkait, terutama pihak DAMRI.  

Manado, 10 November 2020

R. T. Mangangue

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun