Mohon tunggu...
r. t.  mangangue
r. t. mangangue Mohon Tunggu... Dosen - Peduli terhadap permasalahan yang dialami masyarakat yang dicurangi, , dibully, dibodohi, dll.

Penggemar berat catur, penulis, ghost writer, pengajar, dan pecinta sastra Dapat dihubungi di alamat email: r_mangangue@yahoo.com. Facebook: richard mangangue. Tinggal di Manado.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Siapa yang Harus Bangga terhadap Bahasa Indonesia Kalau Bukan Kita Sendiri?

28 Oktober 2020   15:15 Diperbarui: 28 Oktober 2020   21:17 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu silam, ada kecenderungan lagu-lagu pop kita menggunakan 2 bahasa campuran, Indonesia dan Inggris. Untuk apa menulis lirik lagu dengan bahasa yang dicampur seperti itu? Ya, sudah jelas supaya terdengar keren. Selain keren, bisa jadi juga itulah tren lagu yang populer saat itu. Disebut tren karena lalgu-lagu pop  di Tanah Air yang muncul sesudahnya juga menggunakan bahasa campuran Indonesia dan Inggris. 

Kecenderungan atau Tren atau Mode

Kini kecenderungan itu sudah berkurang. Ya, begitulah yang disebut tren. Tren atau mode boleh saja muncul. Setelah itu, muncul tren baru lagi. Tren lama pun ditinggalkan. Tren baru disambut kedatangannya. 

Namun, perlu diingat, kalau kebanggaan kita terhadap bahasa asing hanya sebagai tren, itu tidak menjadi masalah. Yang justru menjadi masalah adalah  bila kebanggaan terhadap bahasa asing itu kian meningkat, sedangkan kebanggaan terhadap bahasa nasionalnya sendiri malah menurun, Ini yang berbahaya.

Kebanggaan terhadap Bahasa Indonesia Harus Senantiasa Dipupuk

Namun, sekali lagi yang penting adalah kebanggan terhadap bahasa Indonesia harus senantiasa dipupuk. Bahkan tidaklah cukup bagi kita hanya bangga terhadap bahasa Indonesia tetapi pengetahuan kebahasaan kita terhadap bahasa Indonesia tidak meningkat. Malah kita sering keliru dalam berbahasa Indonesia ecara baik dan benar. 

Dengan rasa bangga yang ada terhadap bahasa Indonesia dan meningkatnya pengetahuan kebahasaan kita terhadap bahasa Indonesia, bahasa kita akan semakin diakui di dunia.  Siapa yang harus bangga terhadap bahasa Indonesia kalau bukan kita sendir.

Jayalah bahasa Indonesia kita!

Manado, 28 Oktober 2020

R. T. Mangangue   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun